Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Waktu Pertama Saya Mencalonkan Jadi Wali Kota, yang Paling Tidak Setuju Relawan Bapak

Kompas.com - 14/04/2023, 14:47 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan relawan Jokowi pernah menentang saat dirinya mencalonkan diri sebagai wali kota. 

Hal tersebut diungkapkan Gibran dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program ROSI. 

Gibran menepis saat mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota, dia mendapat keuntungan dari limpahan relawan Jokowi yang ikut bergabung. 

Justru, Gibran mengaku membentuk relawan sendiri, bukan relawan Jokowi yang sudah ada.

Baca juga: Perasaan Gibran Saat Tahu Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Bukan Cuma Sedih, tapi Juga Marah

"Waktu pertama kali saya declare untuk mencalonkan diri jadi wali kota ya, itu yang paling pertama kali tidak setuju adalah relawannya Bapak. Nanti dicari saja, makanya ketika pertama kali saya mencalonkan diri jadi wali kota, saya membentuk tim saya sendiri, bukan tim lamanya Bapak," kata Gibran, seperti dilansir dari YouTube Kompas TV, Jumat (14/4/2023).

Gibran bahkan mengaku tidak mengenal para relawan Jokowi, misalnya seperti relawan Projo.

Sebab, kata Gibran, dia tidak pernah bergabung dengan relawan Jokowi untuk memenangkan ayahnya di pemilihan presiden.

Dia mengungkapkan, relawan yang dia bentuk benar-benar orang baru. 

"Saya enggak pernah kenal lho Mbak, sama yang namanya Projo, yang namanya relawan-relawannya, enggak kenal. Enggak ada yang kenal, benar, tanya saja. Saya kan Pilpres sebelumnya kan enggak pernah ikut-ikut jadi timses dan lain-lain, dicek saja nanti," ujar Gibran.

Baca juga: Solo Peringkat Ke-4 Kota Toleran, Gibran: Kalau Dulu Ya, Mohon Maaf, Solo Kan Dikait-kaitkan dengan Terorisme

Alasan relawan Jokowi menentang dirinya maju sebagai calon wali kota saat itu karena tak mau publik menganggap Gibran ikut-ikutan sang ayah terjun ke politik.

"Salah satunya itu," ujar Gibran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com