SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di wilayah Desa Serading, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebabkan tujuh warga terjebak. Tim gabungan menyelamatkan tujuh warga tersebut dengan perahu karet pada Rabu (5/4/2023) dini hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Rusdianto mengatakan, tim gabungan yang terlibat dalam penyelamatan itu terdiri dari personel BPBD Sumbawa, SAR, Tagana dan masyarakat setempat.
"Kami gunakan perahu karet untuk angkut tujuh warga terjebak banjir bandang di Serading," kata Rusdianto.
Baca juga: 8 Desa di Sumbawa Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Hanyut
Menurut Rusdianto, tujuh warga itu terjebak karena rumahnya terendam banjir bandang.
Sementara itu, pasca-banjir, warga di beberapa titik kesulitan air bersih.
"Kami salurkan air bersih pagi ini di beberapa kecamatan terutama di Moyo Hulu," jelasnya.
Baca juga: Gugur Ditembak KKB, Jenazah Pratu Hamdan Dikirimkan ke Kampung Halaman di Sumbawa
Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah meminta petugas untuk segera mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.
"Segera dirikan dapur umum untuk bantu warga terdampak banjir agar bisa makan sahur," kata Mahmud Abdullah saat meninjau kondisi banjir.
Sementara itu, Tagana Sumbawa mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan sahur bagi warga terdampak banjir di Desa Lito, Kecamatan Moyo Hulu.
"Kami sediakan 1.000 nasi bungkus, sudah disebarkan sebelum sahur pukul 02.00 Wita di Desa Lito," kata Ketua Tagana Sumbawa Dedi Susanto saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.