Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Petugas Samsat Keliling di Sumbawa Diduga Gelapkan Setoran Pajak Kendaraan

Kompas.com - 29/03/2023, 17:06 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga petugas Samsat Keliling di Sumbawa diduga menggelapkan setoran pajak sejumlah kendaraan bermotor pada 2022. Ketiga pegawai Samsat nonaktif iitu berinisial AN, Ftn, dan NN.

Mereka diperiksa secara intensif oleh tim Aparatur Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Provinsi NTB dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi NTB di Kantor Samsat Sumbawa, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Kasus DBD di Sumbawa Capai 207 Kasus, Didominasi Usia Anak

Ketiga pelaku diduga menggelapkan uang setoran pajak kendaraan yang dibayarkan sejumlah pengusaha. Akibatnya, Pemprov NTB diduga menderita kerugian ratusan juta rupiah.

Kasus penggelapan itu dilakukan dengan modus menerima pembayaran pajak dan menerbitkan notes sebagai bukti pemilik kendaraan telah melunasi pajak tahun berjalan.

Namun, setelah notes pajak diserahkan kepada pemilik kendaraan, tanda pembayaran pajak di sistem komputer (online) dihapus. Uang pembayaran pajak itu diduga masuk ke kantong oknum pegawai itu.

Meski pemilik kendaraan sudah membayar pajak secara lunas, status pajak kendaraan masih belum terbayar di sistem online.

Praktik ini diduga telah dilakukan sejak 2022. Perbuatan pelaku terungkap saat kendaraan milik korban terkena operasi razia gabungan di wilayah Bima dan Mataram. 


Saat pemilik memperlihatkan bukti pembayaran pajak kendaraan, petugas menemukan pajak belum dibayar di sistem komputer.

Akibatnya, pemilik kendaraan melakukan protes. Alhasil, ditemukan tiga petugas sampling Samsat Sumbawa yang diduga menggelapkan uang setoran tersebut.

Kepala UPTB-UPPD Samsat Sumbawa Edi Sofyan Gole mengatakan, tiga petugas Samsat Keliling nonaktif itu telah diperiksa penyidik Inspektorat Provinsi NTB.

"Benar, kemarin ada pemeriksaan dari Inspektorat Provinsi NTB," kata Edi saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Banyak Pohon Tumbang, Penyaluran Bantuan Korban Kebakaran di Sumbawa Sempat Terkendala

Ketiga petugas itu diperiksa terkait dugaan penggelapan uang pembayaran pajak kendaraan. Selain tiga petugas nonaktif itu, sejumlah petugas penanggung jawab mobil Samsat keliling juga diperiksa.

"Kami sebagai pimpinan yang baru dimutasi ke sini tidak mengetahuinya dengan persis kasus itu. Saya serahkan semuanya kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Inspektorat Provinsi NTB," ungkap Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com