Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, 12 Korban Dikubur dalam 7 Liang Berbeda

Kompas.com - 05/04/2023, 15:06 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Aksi Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang membunuh dengan sadis 12 korban akhirnya terbongkar.

Berawal dari laporan orang hilang berinisial PO, ternyata menjadi korban Slamet, hingga polisi berhasil menemukan 11 jasad lainnya yang dikubur di di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Sampai berita ini diturunkan, Polda Jateng masih terus mengidentifikasi para korban dari dukun pengganda uang Banjarnegara tersebut.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, dua dari 12 jasad dikubur dari beberapa liang berbeda telah teridentifikasi, sedangkan 10 lainnya sedang proses pendalaman.

Berikut ini daftar sementara 12 korban dukun pengganda uang di Banjarnegara:

Baca juga: Polisi Buka Posko Pengaduan Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, 2 Korban Berhasil Teridentifikasi

  • Korban yang pertama kali diungkap yaitu bernama Paryanto (53) asal Sukabumi yang dikubur di liang nomor 1.
  • Satu warga laki-laki asal Gunung Kidul yang dikubur di liang nomor 2.
  • Dua warga wanita dan laki-laki asal Tasikmalaya dikubur di liang nomor 3.
  • Dua warga laki-laki dan perempuan asal Jakarta juga dikubur dalam satu liang nomor 4.
  • Dua jasad yang berhasil didentifikasi yaitu sepasang kekasih yaitu Mulyadi dan pacarnya, warga asal Palembang yang dikubur dalam liang nomor 5.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023) dilansir dari TribunJateng.com.

  • Dua korban warga Yogyakarta juga dikubung di liang yang sama nomor 6.
  • Dua korban terakhir yang baru ditemuukan pasangan suami istri asal Lampung yang dikubur dalam satu liang nomor 7.

Saat ini polisi juga mendeteksi sembilan jasad yaitu enam laki-lakii berusia 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

Baca juga: Pengakuan Istri Mbah Slamet, 25 Tahun Menikah Tak Tahu Suaminya Seorang Dukun Pengganda Uang

Pihaknya meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga untuk melaporkan ke polisi.

"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, awalnya pihak Polres Banjarnegara berhasil mengungkap satu kasus pembunhan berencana yang dilakukan Slamet.

Hal ini berdasarkan laporan dari anak korban yang hilang usai menemui dan dijanjikan sejumlah uang hasil gandaan oleh Slamet.

Baca juga: Polisi Temukan Botol Air Kemasan di Setiap Liang Kubur Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang

Tersangka memberi minuman ringan kepada korban, yang ternyata sudah dicampur cairan potas dan obat penenang, hingga korban tewas dalam hitungan lima menit.

Polisi terus melakukan penelusuran, hingga menemukan 10 jasad lainnya korban pembunuan sadis Tohari alias Slamet.

"Total sampai saat ini (korbannya) 12 orang," kata Hendri di lokasi kejadian, Selasa petang.

Sumber: Kompas.com (Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Khairina, Reza Kurnia Darmawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Daftar Asal Korban Dukun Slamet Banjarnegara, Sepasang Kekasih dari Palembang Dikubur 1 Liang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com