Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga di Lombok Tengah yang Keracunan Nasi Bungkus Sudah Sembuh

Kompas.com - 20/03/2023, 11:10 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Puluhan warga Dusun Kerekok, Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang mengalami keracunan usai memakan nasi bungkus, kini sudah sembuh dan dipulangkan dari puskesmas.

"Korban keracunan sebanyak 31 orang sudah sembuh. Alhamdulillah mereka semua sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Kepala Puskesmas Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Mujiburrahman, melalui sambungan telepon, Senin (20/3/2023).

Mujib mengatakan, hasil uji laboratorium atas kandungan nasi bungkus yang dimakan para korban masih belum keluar.

"Belum keluar hasil labnya seperti apa kandungan di nasi bungkus. Katanya sih hari ini keluar, tapi jamnya saya belum tahu," kata Mujib.

Baca juga: 30 Menit Usai Makan Nasi Bungkus, Puluhan Warga Lombok Keracunan, Korban Didominasi Anak-anak

Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Kerekok, Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, diduga keracunan akibat memakan nasi bungkus.

Kejadian itu berawal ketika warga diundang hajatan syukuran di rumah W.

Baca juga: MA Putuskan Pantai Nambung Jadi Wilayah Lombok Tengah

Untuk memberikan jamuan kepada tamunya, tuan rumah menyuruh adiknya inisial R memesan nasi bungkus di warung milik DM yang berada di Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

Setelah acara syukuran selesai, nasi bungkus yang berjumlah sebanyak 50 bungkus dibagikan kepada tamu yang datang pada acara tersebut. Selanjutnya, tamu undangan pulang ke rumah masing-masing dengan membawa nasi bungkus yang sudah dibagikan.

Selang sekitar 30 menit kemudian, warga yang memakan nasi bungkus tersebut mendapat keluhan mual, muntah, nyeri perut dan lemas sehingga dilarikan ke puskesmas.

Korban dibawa ke sejumlah puskesmas terdekat. Tiga orang dibawa ke Puskesmas Darek, 7 orang ke Puskesmas Penujak dan 21 orang dibawa ke Puskesmas Batujai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com