Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Banjarbaru Tewas Diduga Kelelahan saat Mendorong Motor usai Terjaring Balapan Liar, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

Kompas.com - 14/03/2023, 17:47 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Polisi memastikan jika tak ada unsur kekerasan dalam razia balap liar yang digelar Polres Banjarbaru di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dalam razia yang digelar pada, Jumat (10/3/2023) tersebut, sebanyak 245 pemotor berhasil di amankan.

Karena jumlahnya yang banyak, pemilik kendaraan disuruh mendorong sepeda motor mereka ke Polres Banjarbaru yang berjarak 7 kilometer.

Baca juga: Pemuda Kalsel Tewas Kelelahan Usai Dorong Motor di Lokasi Balap Liar, Propam Akan Cek

Namun, belum sampai di Polres Banjarbaru, salah seorang pemotor berinisial MMA (24) Tiba-tiba pingsan dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Meninggalnya MMA diduga kuat karena kelelahan karena mendorong motor yang jaraknya cukup jauh.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah memastikan jika tak ada kekerasan yang dilakukan oleh personilnya selama melakukan razia balap liar maupun saat mengawal para pemotor menuju Polres Banjarbaru.

Hal itu dibuktikan dengan hasil visum yang dilakukan pihak rumah sakit yang juga disaksikan oleh keluarga korban.

"Untuk korban juga sudah dilakukan visum yang disaksikan langsung oleh ibu kandung korban dan beberapa keluarga korban yang lain dan berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Dody dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa (14/3/2023).

Masih kata Dody, selama mengawal para pemotor menuju Polres Banjarbaru, personilnya beberapa kali membantu dan mengarahkan untuk istirahat.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Karangnyar, Polisi Duga Sopir Gus Afan Kelelahan, Ini Faktanya

Bahkan bagi yang sudah kelelahan apalagi wanita, segera diangkut ke Polres Banjarbaru.

"Untuk adek-adek perempuan dan mereka yang kelelahan kita bantu angkut duluan ke polres dengan menggunakan kendaraan," jelasnya.

Selain itu lanjut Dody, personilnya juga membantu memberikan air mineral dan membantu mendorong sepeda motor yang pemiliknya sudah kelelahan.

"Istirahat sampai beberapa kali sambil menunggu yang ketinggalan. dan saat istirahat kita juga memberikan minuman air mineral gelas kepada mereka dan ada juga anggota yang ikut membantu mendorong kendaraan mereka," ungkapnya.

Baca juga: Dua Kasus Beruntun Lansia Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Saat Mencari Rumput Pakan Ternak

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda di Banjarbaru, Kalsel berinisial MMA (24) dinyatakan meninggal usai diminta mendorong sepeda motornya setelah terjaring balapan liar yang digelar Polres Banjarbaru di Kantor Sekretariat Daerah Kalsel.

Saat sementara mendorong sepeda motornya, korban tiba-tiba pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Meninggalnya korban membuat Propam Polda Kalsel melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com