Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Bebas Pengemis, Gelandangan, hingga PKL

Kompas.com - 10/03/2023, 17:45 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Jawa Tengah, menerjunkan anggota di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Aparat penegak peraturan daerah (Perda) tersebut fokus terhadap penanganan pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT).

Kepala Satpol PP Kota Solo Arif Darmawan mengatakan, pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed tidak menghendaki adanya pengemis maupun pengambilan infak dari masyarakat.

Baca juga: Pakai Sandal Swallow Saat Shalat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed, Gibran: Sing Murah Wae

 

Artinya, Masjid Raya Sheikh Zayed bebas dari aktivitas PGOT dan PKL.

"Jadi kita kemarin kan keamanannya sudah koordinasi langsung dengan Kapolresta. Kita diminta melakukan hal-hal terkait dengan ketertiban yang ada di sana khususnya PGOT. Karena dari pengelola masjid tidak menghendaki adanya pengambilan infak apapun dari masyarakat," kata Arif di Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/3/2023).

Petugas Satpol PP yang diterjunkan itu jumlahnya ada 6 orang ditambah 4 dari petugas perlindungan masyarakat (Linmas) wilayah. Mereka terbagi dalam dua shift pagi dan malam hari.

"Setiap hari dia shift karena selama ini kan (Masjid Raya Sheikh Zayed) buka dari Subuh sampai pukul 22.00 WIB," ungkap Arif.

Baca juga: Tambah Personel Kemanan, Gibran Sebut Pengamanan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Lebih Baik

Selain PGOT, pedagang kaki lima (PKL) dan lokasi parkir kendaraan jemaah juga menjadi perhatian petugas yang ada di sana.

"Kemudian parkir masih masalah. Beberapa masuk di ULAS parkirnya di badan jalan menutup akses masyarakat. Besaran tarif parkir juga membuat tamu yang datang keberatan," katanya.

Pihaknya juga akan menerjunkan petugas dengan jumlah lebih banyak di Masjid Raya Sheikh Zayed selama bulan Ramadhan. Petugas ini akan diterjunkan selama 24 jam.

"Ramadhan kita tempat 24 personel setiap hari tiga shift. Diperkirakan ada sekitar 5.000 sampai 10.000 jemaah yang datang karena ada takjil dan sahur," ungkap Arif.

Tak ada kotak infak

Lebih jauh, Arif menambahkan, sempat ada petugas yang ingin menaruh kotak infak di masjid. Tetapi, oleh petugas Satpol PP kotak infak langsung diamankan.

"Kemarin ada yang izin dari Baznas untuk naruh kotak di situ ya kita amankan. Karena memang peraturan dari pengelola masjid tidak boleh ada apapun di situ untuk minta sumbangan dari masyarakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com