Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Soppeng Bunuh Diri Usai Bunuh Bayinya, 2 Anaknya yang Lain Juga Terluka

Kompas.com - 05/03/2023, 11:12 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - AR (45), warga Dusun Sanuale, Desa Marioritengnga, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakhiri hidupnya usai membunuh anak kandungnya yang masih berusia sekitar empat bulan.

Sementara dua anaknya yang lain mengalami luka lebam di wajahnya akibat dianiaya AR. Aksi pembunuhan ayah terhadap anak kandungnya itu dilakukan di rumahnya sendiri sekitar pukul 07.30 Wita.

AR mencoba membunuh tiga anaknya saat sang istri sedang keluar belanja. Anak bungsunya yang berusia 4 bulan tewas, sementara dua anak tertuanya berhasil merikan diri sambil berteriak meminta pertolongan.

Baca juga: Motif Ayah Bunuh Anak Kandung di Cimahi Terungkap, gara-gara Uang Jajan

"Anak keduanya berinisial AA (5) dan anak pertama MI (6). Keduanya mengalami luka lebam di wajah," kata Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Irvan Fachri ke Tribun Timur, Sabtu (4/3/2023).

AR kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadinya dan meminum racun.

"Pelaku bunuh diri usai membunuh anaknya. Itu diperkuat setelah menjalani proses autopsi. Bahwa betul terdapat racun di tubuh AR,," kata Irvan.

AKP Irvan menambahkan, hasil autopsi jenazah pelaku menunjukkan ada racun di tubuh AR.

Ia juga menjelaskan pelaku memiliki latar belakang gangguan jiwa.

Baca juga: Ayah di Padang Pariaman Bunuh Anak Tiri, Jasad Korban Dikubur di Belakang Rumah

"Hasil rekam medik dokter, pelaku memiliki gangguan kejiwaan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Kasus Ayah Bunuh Anak di Soppeng, 2 Anak Kabur Teriak Minta Tolong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com