Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Kerap Ditegur, Pemuda di Kalsel Mengamuk dan Sabet Pamannya Pakai Sajam hingga Terluka

Kompas.com - 27/02/2023, 15:20 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


MARTAPURA, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial MH (22) ditangkap polisi setelah melukai pamannya sendiri menggunakan senjata tajam.

Kapolsek Martapura AKP Supriyadi mengatakan, sebelum ditangkap MH sempat mengamuk di depan rumah pamannya sambil menentang senjata tajam.

MH juga sempat merusak sepeda motor yang terparkir di depan rumah.

Baca juga: Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Lhokseumawe, 1 Ditahan, 5 Senjata Tajam Disita

Kasus penganiayaan ini berawal saat pelaku tersinggung dan tak terima ditegur oleh pamannya.

"Diketahui sebelumnya pria itu tidak terima ditegur oleh pamannya karena pria tersebut sering mengamuk di rumah mertua pamannya," ujar Supriyadi dalam ketarangannya yang diterima, Senin (27/2/2023).

Karena ditegur, pelaku pulang ke rumahnya mengambil senjata tajam jenis parang dan langsung menyerang pamannya.

"Pria tersebut pulang dan kembali lagi dengan membawa sebilah parang dan menyerang pamannya. Akibat ulah pria itu pamannya mengalami luka sabetan," jelasnya.

Baca juga: 2 dari 10 Korban Tewas Kerusuhan Wamena Alami Luka Panah dan Senjata Tajam

Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian tak berani mendekat karena pelaku masih menentang senjata tajam. Akhirnya warga berinisiatif menghubungi polisi.

Tak lama kemudian, polisi datang dan berusaha membujuk pelaku untuk menyerahkan diri. Namun usaha itu sia-sia.

Polisi dibantu warga akhirnya mengepung pelaku hingga pelaku berhasil ditangkap.

"Warga bersama aparat kepolisian berhasil mengamankan pria tersebut dan saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan di kantor Polsek Martapura," pungkasnya.

Karena perbuatannya, pelaku terancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com