KOMPAS.com - MP, bocah perempuan berusia lima tahun yang diculik di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (16/2/2023) siang.
Mayat korban ditemukan Babinsa dan masyarakat di Desa Ikarat, Kecamatan Dumogo, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Danramil 1303-07/Dumoga, Kapten Czi Sardi Oni Mamonto, membenarkan penemuan jenazah Manda Pobela.
Sardi menambahkan dalam proses pencarian pihaknya menurunkan tujuh personel anggota Babinsa.
Penemuan mayat korban membuat ratusan warga mendatangi RSUD Kotamobagu di Kelurahan Pobundayan, Kota Kotamobagu untuk melihat langsung kondisi MP.
Baca juga: Wajah Tanpa Penyesalan, Pembunuh Bocah Perempuan di Bolaang Mongondow Minta Hukuman Mati
Nampak pula beberapa keluarga MP yang menangis histeris. Mereka mendorong pagar yang membatasi antara warga dan tim evakuasi di RSUD Kotamobagu.
Babinsa Desa Ponompiaan Sertu Ongly Mailensun dan babinsa Desa Siniyung Sertu Arifin Lampaw mengatakan penemuan mayat korban berawal saat dua warga yang melintas mencium aroma menyengat.
Saat dicek, terdapat mayat korban dan warga pun membuat laporan ke pihak desa.
Dijelaskannya sekitar pukul 13.30 Wita tim inafis tiba di TKP, kemudian melaksanakan indentifikasi korban.
"Pukul 14.15 identifikasi selesai dilaksanakan, kemudian korban langsung dibawah ke rumah sakit Bhayangkara kota Manado untuk dilaksanakan otopsi," sebutnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Kematian Bocah Perempuan di Bolaang Mongondow yang Sebelumnya Dilaporkan Hilang
Ia pun menambahkan saat penemuan mayat bocah perempuan tersebut kondisi potongan kaki kiri korban hingga saat ini belum ditemukan.
"Akan ditanyakan ke pelaku untuk potongan kaki korban apakah dibuang bersama Jenazah atau di tempat lain, karena telah diadakan pencarian di sekitar TKP tapi tidak ditemukan," ucapnya.
Sementara itu, pelaku bernama Jemi Tambanua telah ditangkap di Toli-Toli, Sulawesi Tengah, pada Rabu (16/2/2023). Jemi Tambanua diketahui adalah tetangga korban.
Menurut pengakuannya, setelah menculik korban dirinya memasukkan korban ke dalam karung dan membuangnya ke sungai.
Setelah itu, Jemi Tambanua melarikan diri ke Provinsi Gorontalo. Di Gorontalo ia sempat menginap selama satu malam.
Baca juga: Pria di Bolaang Mongondow Culik Bocah 5 Tahun, Akui Masukkan Korban ke Karung dan Dibuang ke Sungai