Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Sejumlah Bangunan di Jayapura Rusak akibat Gempa M 5,2

Kompas.com - 09/02/2023, 16:38 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 (sebelumnya tertulis M 5,4) mengguncang Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT. Sejumlah bangunan dilaporkan rusak akibat gempa tersebut.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan, episenter gempa bumi M 5,2 ini berada pada koordinat 2,5 Lintang Selatan LS dan 140,70 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

“Gempa bumi ini terjadi di bagian darat dan merupakan gemba bumi dangkal serta tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers melalui Zoom Meeting BMKG, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Dampak Kerusakan akibat Gempa M 5,4 di Jayapura, Sebuah Rumah Makan Ambruk ke Laut

Menurut Dwikorita, gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan di Kota Jayapura mengalami kerusakan.

Dari data yang dihimpun Kompas.com, ada beberapa bangunan yang mengalami kerusakan pascagempa bumi tersebut.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 5,2 di Jayapura, 4 Orang Meninggal

Kerusakan bangunan terjadi pada rumah warga di Kelurahan Angasapura, Rumah Makan Cirita Kafe, RSUD Dok II, Gedung Pascasarjana Universitas Cenderawasih, Showroom Honda Polimak, Showroom Toyota Polimak, longsor akibat gempa di Buncend Menara Jaya dan kebakaran di Rawa Dua Hamadi.

“Terjadinya gempa bumi ini mengakibatkan beberapa bangunan rusak, longsor dan ada kebakaran yang terjadi,” ungkap Dwikorita dalam catatan resmi BMKG.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kota Jayapura, Papua

Dalam kesempatan ini, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengimbau kepada warga di Kota Jayapura dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks.

“Saya minta masyarakat di daerah gempa bumi di Kota Jayapura dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar atau tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com