Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Laga PSIS Vs Persib, Ganjar Geleng-geleng Kepala Melihat Tumpukan Sampah di Stadion Jatidiri Semarang

Kompas.com - 01/02/2023, 13:06 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengecek Stadion Jatidiri Semarang di sela olahraga jalan sehat, Rabu (1/2/2023) pagi. Pengecekan ini dilakukan Ganjar usai meneima keluhan dari warga usai pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persib Bandung pada Selasa (31/1/2023). 

Gubernur dua periode itu geleng-geleng kepala saat melihat tumpukan sampah berserakan di sekitar Stadion Jatidiri Semarang. Ganjar juga menyoroti manajemen parkir yang masih harus ditata.

Selain itu perbaikan beberapa proyek pekerjaan juga dinilai kurang maksimal.

“Butuh tempat parkir sehingga traffic management-nya mesti disiapkan. Kedua, memang mesti mengedukasi semua orang karena ternyata sampahnya dahsyat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pengamat Sebut Megawati Lebih Rileks Saat Bersama Gibran, tapi Terlihat Kikuk dengan Ganjar

Sampah-sampah itu terlihat dari depan gerbang Timur kawasan GOR Jatidiri. Bahkan semakin jelas Ganjar memasuki arel sekitar stadion. Sampah berupa plastik, botol plastik, hingga kardus sisa makanan berserakan di setiap sudut.

"Semuanya (sampah) di kiri-kanan sekitar stadion, diumpetin di banyak tempat. Kayaknya memang harus perlu menambah tempat-tempat sampah yang lebih banyak," ujar Ganjar.

Melihat kondisi itu, Ganjar meminta agar manajemen GOR Jatidiri segera berbenah untuk mencegah tumpukan sampah serupa. Kemudian pengguna dan para suporter juga diminta  ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Kalau tadi saya tanya, ini butuh waktu paling tidak tiga hari. Rasa-rasanya mungkin juga perlu alat bantu untuk bisa mempercepat. Itu sekaligus uji coba ketika ada event-event besar seperti apa kemudian kondisi pemanfaatannya," jelasnya.

Selain parkir dan kebersihan, Ganjar juga mengecek ulang beberapa pekerjaan yang dinilai kurang maksimal.

Pada pengecekan sebelumnya, Ganjar menemukan banyak pekerjaan yang kurang bagus. Di antaranya adalah pohon yang batangnya dicor. Ketika dicek ulang, ternyata pohon lama itu justru ditebang dan diganti pohon baru.

"Ini kepanikan-kepanikan yang kemudian membikin keputusannya tidak terlalu tepat. Sebenarnya temboknya saja itu di-plungkeri agak melingkar sedikit itu kan pohonnya masih bisa tetap ada," katanya.

Baca juga: Ganjar Libatkan Perguruan Tinggi Atasi Kemiskinan di Jateng, Target 2024 Pengentasan Kemiskinan Selesai

Menurutnya sejumlah evaluasi sudah dikerjakan, tapi masih belum tuntas pekerjaannya. Ganjar meminta ornamen di sekitar gerbang dikerjakan ulang sehingga lebih presisi.

“Jadi betul-betul bisa mulus, presisi begitu. Bukan masih meninggalkan kayak rambut-rambut seperti ini. Ini contoh beberapa untuk pengawasnya biar kualitas pengawasannya juga harus naik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com