SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng.
"Perguruan tinggi akan kami libatkan seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)," kata Ganjar, dalam keterangannya, Selasa (31/2/2023).
Harapannya, dengan dilibatkannya sejumlah perguruan tinggi bisa mendorong target pengentasan kemiskinan di 2024 mendatang.
"Untuk Semarang Raya banyak, bisa kami dorong. Untuk target pengentasan kemiskinan habis di 2024," ucap Ganjar.
Baca juga: Pengamat: 2 Kali Digandeng Megawati, Gibran Ada di Bawah Lindungan Beliau, Tidak Boleh Diganggu
Ganjar mengaku optimististis problem kemiskinan ekstrem di wilayahnya tuntas pada 2024.
Menurutnya, para kepala desa juga semangat melakukan pengentasan kemiskinan di daerahnya masing-masing.
"Kalau saya melihat kades saja punya ghiroh (semangat) untuk memperbaiki data, verifikasi, validasi sampai kemudian dia (para kades) memperbaiki. Itu yang bikin saya optimis," ujar pria berambut putih itu.
Semangat para kades tersebut, lanjut Ganjar, perlu didukung camat masing-masing dengan memberikan laporan tiap minggu sebagai bahan analisa dan evaluasi.
"Agar bisa melaksanakan itu teman-teman camat kami minta untuk jadi supervisor, tiap minggu kami laporkan," imbuh dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.