Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Haji Bakal Naik hingga Rp 100 Juta, Kemenag Jateng Imbau Calon Jemaah Haji 2023 Siapkan Dana Tambahan Sekitar Rp 45 Juta

Kompas.com - 26/01/2023, 07:57 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Adanya perubahan kebijakan Pemerintah Arab Saudi telah menaikkan anggaran biaya haji sejak 2022 menjadi hampir Rp 100 juta per jemaah. Kebutuhan dana calon bagi setiap jemaah haji di Indonesia pun ikut bertambah hingga puluhan juta.

Plt Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Jateng, Fitriyanto mengatakan Menteri Agama bakal mengusulkan biaya keberangkatan haji 2023 bagi setiap jemaah menjadi Rp 69 juta.

Baca juga: Muhadjir: Jika Kenaikan Biaya Haji Ditunda Terus, Akan Semakin Membebani

Sementara yang telah dibayarkan oleh para jemaah saat mendaftar haji baru sekitar Rp 25 juta. Merespons kenaikan biaya haji, pihaknya meminta jemaah yang dijadwalkan berangkat tahun ini untuk menyiapkan dana pelunasan.

“Kalau sesuai usulan Pak Menteri, Rp 69 juta ini diberlakukan bagi jamaah yang mendaftar di tahun 2012. Kan di awal sudah setor Rp 25 juta, nanti tinggal menambah kurang lebih Rp 45 juta,” ujar Fitriyanto kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Pihaknya menjelaskan, penyelenggaraan haji di Indonesia selama ini dibantu dengan subsidi atau potongan biaya dari hasil optimalisasi nilai manfaat.

Maka uang muka sebanyak Rp 25 juta yang dibayarkan setiap calon jemaah saat mendaftar haji dikelola oleh Kemenag RI untuk investasi. Lalu hasilnya digunakan kembali untuk memangkas biaya haji mereka.

“Biaya haji Rp 96 juta, rencana Menag tahun ini 70 persen dibayar oleh jemaah, yang 30 persen dibayar dari dana optimalisasi nilai manfaat. Karena biaya haji hampir Rp 100 juta, makanya yang 70 persen ketemu angka Rp 69 juta. Sisanya (biaya haji) dibayar dari nilai manfaat,” terangnya.

Ia mengungkapkan, biaya subsidi tidak bisa diberikan dalam jumlah besar sekitar 50 persen. Dikhawatirkan dana subsidi habis diberikan pada 2028 dan memberatkan jemaah di tahun berikutnya bila harus membayar penuh tanpa subsidi sama sekali.

“Yang berangkat tahun ini ya disiapkan saja untuk berangkat ke sana, termasuk kesehatannya, keuangannya, karena haji memang untuk orang yang mampu. Kalau tidak bisa melunasi sekarang, otomatis tahun berikutnya kita panggil lagi. Tapi nanti biaya naik berapa, kita enggak tahu,” pungkasnya.

Baca juga: Soal Usul Kenaikan Biaya Haji, Wapres: Subsidi Ongkos Haji Terlalu Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com