Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki: Selama Regulasi Belum Diubah, Moge Tidak Diizinkan Masuk Tol

Kompas.com - 21/01/2023, 18:50 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Usulan pecinta motor gede (moge) agar diizinkan masuk jalan tol masih menuai pro dan kontra.

Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono menegaskan, moge tidak diizinkan masuk jalan tol karena ada regulasi yang sudah ditetapkan. 

"Ada UU (Undang-Undang) Jalan, PP (Peraturan Pemerintah) jalan tol, kalau itu (moge) mau diizinkan (masuk jalan tol) harus diubah dulu regulasinya. Selama regulasi belum diubah dia tidak akan diizinkan," tandas Basuki ditemui seusai meresmikan Sabo Dam Menayu, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Alasan 2 Pengendara Moge Penabrak Bocah Kembar Divonis 4 Bulan Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan JPU

Basuki menyebutkan, usulan tersebut masih dalam perdebatan. Apalagi, hal itu menyangkut keamanan dan kedisplinan berkendara di jalan bebas hambatan itu. 

"Ini masih diperdebatkan karena menyangkut keamanan, kedisiplinan," ucap Basuki.

Kata Basuki, kebanyakan kecelakaan di jalan tol adalah kendaraan, seperti truk, yang menabrak pembatas jalan. 

"Di jalan tol itu kecelakaannya apa? itu truk, jalan ditabrak. Kalau truk kecepatannya 40 km/jam, Avanza 120 km/jam, kalau moge?" ujarnya.

Baca juga: Dari Sisi Aturan, Moge Ingin Masuk Tol Bukan Hal Berlebihan

Dia mencontohkan, di luar negeri moge boleh masuk jalan tol karena satu moge dianggap satu mobil sehingga jika hendak menyalip maka harus pindah lajur. 

"Di luar negeri dia (moge) bisa masuk karena satu moge dianggap satu mobil. Kalau dia mau nyalip harus pindah line. Kalau di kita, kalau dia nggak tahu, dia nyalip tetep di line yang sama, itu kan bahaya," tandas Basuki

Menurutnya, moge dapat dizinkan di Indonesia jika kedisiplinan masyarakat sudah baik dan didukung regulasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com