PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pekerja sumur minyak di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Kabupaten Siak, Riau, tewas akibat kecelakaan kerja.
Korban bernama Derison Siregar (23), warga asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Korban tewas saat melakukan kerja pengeboran sumur minyak pada Rabu (18/1/2023).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Siak Iptu Toni Prawira mengatakan, penyebab kecelakaan kerja diduga akibat terlepasnya fosv atau full opening safety valve dari pengait Air Hoist.
Kasus kecelakaan kerja ini tengah ditangani oleh Polres Siak.
"Untuk penyebabnya, diduga karena terlepasnya fosv atau full opening safety valve dari pengait Air Hoist," kata Toni kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).
Toni menjelaskan, awalnya karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang berjumlah 17 orang bekerja membongkar meja floor atau lantai kerja rig.
Korban saat itu menurunkan peralatan baik elavator, spaiderm, dan obserber dari meja floor ke tanah. Di mana rekannya sebagai operator mengoperasikan Air Hoist.
Baca juga: Kakak-Adik di Rokan Hulu Riau Hilang 4 Hari, Nomor HP Tak Bisa Dihubungi
Korban dan rekan-rekannya berada terpisah, kemudian mendorong alat yang dikaitkan pada Air Hoist supaya keluar dari pagar meja floor.
Selanjutnya, alat tersebut diturunkan ke tanah lalu dilepaskan dari hook (pengait) Air Hoist.
"Operator bernama Bayu (29) meminta korban dan rekannya Octa (45) untuk memberi aba-aba angkat atau turun. Karena, posisi operator di driller console tidak dapat melihat ke arah atas karena tertutup kanopi," kata Toni.
Lalu, Octa memberi aba-aba dengan mengatakan angkat kepada operator tanpa tahu persis posisi korban.
Setelah Air Hoist yang mengangkat Fosv melewati lubang Mongkeyboard kira-kira 20 meter dari meja floor, tiba-tiba Fosv jatuh dan menimpa korban.
Saksi kemudian melihat korban dalam keadaan tergeletak dengan posisi jongkok, kepala di atas meja Floor dan tidak bergerak lagi.
Saksi bergegas mengambil tandu dan melarikan korban ke klinik PHR.
Namun, petugas medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka berat di kepala dan tangan sebelah kanan patah.