Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 70.000 Per Kg

Kompas.com - 10/01/2023, 14:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pedagang cabai di pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluh karena harga cabai tak kunjung turun. Hal itu membuat banyak pedagang cabai merugi.

Pedagang cabai di Pasar Karangayu Semarang, Desi (35) mengatakan, harga cabai mulai naik sejak tahun baru 2023. Naiknya harga cabai secara ugal-ugalan membuatnya kehilangan pelanggan.

"Saat ini harga cabai rawit merah menyentuh Rp 70.000, cabai rawit hijau Rp 65.000, cabai kriting merah Rp 50.000, serta cabai rawit putih Rp 50.000," jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Berkunjung ke Pasar Sentul Yogyakarta, Jokowi Sebut Harga Beras Naik

Dia mengaku tak tahu pasti apa yang menyebabkan harga cabai naik. Informasi yang dia dapatkan dari sesama penjual, harga cabai naik karena cuaca buruk.

"Kenaikan harga mungkin disebabkan oleh cuaca buruk, banjir. Dan tanaman cabai banyak yang layu. Tapi saya tak tahu pasti," ujarnya.

Kenaikan harga cabai membuatnya merugi. Banyak cabai yang busuk karena tak segera dibeli oleh pembeli.

"Sekarang belinya sedikit-sedikit. Tidak sampai sekilo. Jadinya banyak cabai yang busuk," keluhnya.

Pedagang cabai lainnya, Fadlun (55) mengatakan hal yang sama. Jika dihitung, harga yang dia jual di Pasar Karangayu saat ini naik sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per kilogram.

"Biasanya cabai rawit Rp 30.000 per kilogram sekarang Rp 40.000 per kilogram," ungkapnya.

Adanya kenaikan tersebut, banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembeliannya. Jika biasanya membeli cabai satu kilogram, sekarang menjadi setengah kilogram.

"Pembeli pada umumnya membeli setengah kilogram, hanya beli seperempat saja," paparnya.

Fadlun berharap, kenaikan harga cabai segera teratasi. Jika berlangsung lama, dia khawatir pendapatannya semakin berkurang hingga gulung tikar.

"Harapannya, Dinas Perdagangan Kota Semarang segera menindaklanjuti kenaikan harga ini, "harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com