Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Sekolah di Sragen Ambrol, Kepala Sekolah dan 2 Murid Terluka

Kompas.com - 09/01/2023, 14:52 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ambrol. Peristiwa ini terjadi pada Senin (9/1/2023) sekitar pukul 08.15 WIB, di Jurangnongo RT 033, Gemantar, Kecamatan Mondokan.

Akibat ambrolnya atap, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Tampak, material bangunan berserakan di sejumlah kawasan bangunan. Terlihat meja kursi tertimpa material atap sedang diselidiki dan dibersihkan oleh petugas.

Baca juga: Tanggul Ambrol, Warga di Kota Batu Harus Swadaya Puluhan Juta untuk Sewa Alat Berat

 

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Mondokan, AKP Sigit Sudarsono, mengatakan saat runtuhnya atap sedang berlangsung kegiatan belajar dan mengajar.

"Sedang melakukan kegiatan belajar mengajar diruang kelas dan pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar sekira pukul 08.15 WIB, tiba-tiba atap sekolahan tersebut runtuh dan menimpa sejumlah murid dan guru," kata AKP Sigit Sudarsono, Senin (9/1/2023).

Akibatnya tiga orang mengalami luka. Di antaranya DH (40) merangkap sebagai Kepala Sekolah, dan dua murid, yakni MFA (12) dan MRA (12).

Ketiganya telah mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Masaran dan Pukesmas Mondokan. Saat ini korban telah dibawa pulang dan rawat jalan.

"Hasil pengecekan TKP, kejadian tersebut diduga disebabkan karena konstruksi kuda-kuda atap sekolahan tersebut dalam keadaan lapuk termakan usia," katanya.

Selain itu, hasil pemeriksaan sejumlah saksi, Kapolsek Mondokan menjelaskan bangunan sekolah terakhir direnovasi sekitar pada 2011, atau 11 tahun, silam.

"Akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com