Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Perum Dinar Indah Meteseh Semarang Diungsikan ke Gedung Diklat Pemkot

Kompas.com - 06/01/2023, 21:08 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Perumahan Dinar Indah Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diungsikan ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, gedung diklat milik Pemerintah Kota Semarang tersebut dekat dengan RSUD Wongso Negoro.

"Tercatat ada 147 jiwa dengan 37 KK," jelasnya di lokasi pengungsian, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Satu Warga Meninggal Terjebak Banjir di Meteseh Semarang, Sakit dan Terkunci di Rumah

Selain tempat pengungsian, Pemerintah Kota Semarang juga sudah menyiapkan dapur umum yang ada di Balai Kota Semarang. Bantuan makanan juga sudah dikirim.

"Balkot masih punya dapur umum kita siapkan sampai malam ini. Kami langsung kirim," ujarnya.

Warga Perumahan Dinar Indah, Ninuk mengatakan, satu warga meninggal karena air masuk begitu cepat.

"Kalau namanya nantinya takutnya keluarga korban identitasnya tak mau disebut. Intinya Yang meninggal itu warga warga RT 7 RW 26 Dinar Indah Meteseh," jelasnya.

Baca juga: Tanggul Jebol, Perumahan Meteseh Semarang Terendam Banjir, Warga Sampai Naik Atap Rumah

Dia menjelaskan, saat itu warga yang meninggal sedang dalam kondisi sakit. Pintu rumahnya juga sedang terkunci.

"Airnya tiba-tiba sudah tinggi dan dia sedang sakit," ungkapnya.

Ketika air mulai masuk ke permukiman, warga yang meninggal tersebut sedang sendirian. Beberapa warga juga sempat mendobrak pintu rumahnya.

"Setelah di evakuasi kondisinya sudah meninggal dunia," paparnya.

Jika dia hitung, sudah tiga kali Perumahan Dinar Indah Meteseh terjadi banjir dengan ketinggian lebih dari 3 meter.

"Ini sudah tiga kali rumah kita terendam," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com