Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Berau Kaltim Diduga Tewas Diterkam Buaya, Tim SAR Temukan Serpihan Tulang

Kompas.com - 04/01/2023, 14:15 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BERAU, KOMPAS.com – Seorang bocah bernama Sapril (11) dikabarkan hilang di Perairan Sungai Labu, Kampung Pegat Batumbuk, Berau, Kalimantan Timur sejak Kamis (29/12/2022).

Hingga saat ini bocah malang tersebut belum diketahui keberadaannya.

Namun Tim SAR berhasil menemukan serpihan tulang yang diduga adalah korban pada Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Sempat Hilang Diduga Diterkam Buaya, Remaja di Sorong Ditemukan Tak Bernyawa

Serpihan tulang tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi temuan celana korban. Saat itu tulang tersebut tertancap di pinggir sungai ketika kondisi air sungai surut.

“Kami temukan tak jauh dari temuan celana korban sebelumnya,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kaltim dikonfirmasi pada Rabu (4/1/2023).

Temuan serpihan tulang dan celana tersebut langsung dievakuasi dan diserahkan kepada Tim Identifikasi guna menyamakan dengan identitas korban.

Diketahui korban hilang diduga diterkam buaya saat mandi di sungai bersama tantenya.

 “Sudah diserahkan ke Tim Identifikasi, tapi kita sempat tunjukkan ke pihak keluarga, dan pihak keluarga meyakinkan bahwa tulang tersebut merupakan milik dari korban,” ujar Melki.

Baca juga: Bocah di Sorong Hilang Saat Mandi di Sungai, Diduga Diterkam Buaya

Pihak keluarga korban rencananya akan menguburkan serpihan tulang tersebut tanpa menunggu jasad Sapril ditemukan sepenuhnya.

Keluarga berpesan jika sisa jasad dari tubuh korban ditemukan, diminta langsung dikuburkan di tempat. 

“Karena pihak keluarga sudah ikhlas dan meyakini serpihan tulang yang ditemukan adalah milik korban,” tuturnya.

Dengan ditemukannya tulang tersebut serta pernyataan dari keluarga korban, operasi SAR pun dihentikan.

Diketahui sebelumnya memang di kawasan tersebut buaya kerap menampakkan diri. Diduga korban diterkam buaya berukuran 3 meter. Saat diterkam korban tengah berenang bersama tantenya.

“Saat itu Riski (keluarga korban) naik duluan, dan dia melihat buaya di belakang pondok. Saat itu Riski mengajak korban naik tapi korban tidak mau naik,” ungkap Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi.

Tak lama kemudian korban pun diterkam buaya. Mendengar teriakan dari korban, tante korban pun terjun ke sungai untuk menyelamatkan Sapril yang saat itu ditarik oleh buaya ke dalam air. Namun naas, tante korban tak mampu menyelamatkan Sapril.

“Tante korban sudah turun ke sungai untuk menolong dengan cara menarik tangan korban namun tidak mampu untuk menarik hingga korban terbawa hingga tenggelam,” pungkasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com