LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Hewan reptil buaya kembali muncul dan menghebohkan warga di Desa Bangket Parak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/12/2022).
Kemunculan buaya itu merupakan yang kedua setelah viral pada Senin (26/12/2022) lalu.
Kepala Desa Bangket Parak, Genah Genuh mengungkapkan, buaya tersebut muncul di sungai yang jaraknya sekitar 50 meter dari permukiman warga.
Baca juga: BKSDA Pasang Papan Informasi terkait Kemunculan Buaya di Sungai Lombok Tengah
"Jaraknya dekat sekitar 50 sampai 100 meter dari pemukiman warga. Jadi di sungai itu ada yang dalam ada yang dangkal, di titik-titik yang dalam ini sering muncul," kata GG, panggilan akrab Genah Genuh, Kamis (29/12/2022).
GG mengatakan, kemunculan buaya itu membuat warga setempat khawatir, namun tidak takut berlebihan. Sebab, keberadaan buaya itu tidak mengganggu aktivitas warga.
Baca juga: Video Viral Penampakan Buaya Sepanjang 4 Meter di Lombok Tengah, Kades: Dulu Jadi Tontonan Warga
"Rasa khawatir tetap ada, tapi sejauh ini belum ada ceritanya buaya yang mengganggu hingga memakan korban manusia. Setiap tahun buaya itu muncul, kita biarkan saja, kita tonton," kata GG.
Sejauh ini, pihak desa telah melakukan koordinasi dengan Polsek setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB untuk membahas langkah pengamanan habitat buaya.
"Kemarin kita sudah menghubungi Polsek dan BKSDA, jika pun mau dievakuasi, jangan sampai dengan cara dibunuh, karena kita tahu peninggalan orangtua dulu nanti ada keturunan buaya yang marah," kata GG.
GG juga mengimbau kepada warga agar tidak mengganggu keberadaan buaya dengan cara dilempar atau disakiti.
"Perlu kita nanti akan memasang baliho peringatan lokasi buaya, agar jika ada orang luar desa seperti orang biasa mancing, menembak burung, tahu akan tempat itu ada buayanya," kata GG.
Sebelumnya, BKSD NTB akan memasang papan informasi di seputaran sungai yang diduga menjadi habitat buaya. Hal ini untuk mengantisipasi kemunculan buaya yang berpotensi membahayakan manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.