Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Menunggu Suami, Perempuan di Palembang Bawa 135 Peluru, Ternyata Depresi Ditinggal Suaminya Meninggal

Kompas.com - 29/12/2022, 10:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - CH (47), seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan membawa 135 butir peluru amunisi kaliber 9 mm pada Senin (26/12/2022).

Kasus tersebut terungkap saat CH yang mengendarai motor membawa tupperware dan rice cooker tiba-tiba berhenti di pinggir jalan.

Seorang penarik becak motor merasa curiga dengan barang bawaan CH. Ia pun langsung mendekatinya dan membuka rice cooker yang dibawa CH.

Betapa terkejutnya warga, saat menemukan ratusan peluru aktif kaliber 9 mm yang disimpan CH di dalam rice cooker.

Baca juga: Depresi Ditinggal Suami, Wanita di Palembang Bawa Ratusan Peluru dalam Rice Cooker

Saat ditanya, CH menjawab sedang menunggu suaminya.

“Setelah dihitung ada 135 butir amunisi kaliber 9mm,” kata Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah.

CH pun diamankan ke Polsek Ilir Barat 1 Palembang untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan ratusan butir peluru tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, CH diduga depresi karena sang suami meninggal dunia. CH pun diserahkan oleh polisi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar, Palembang untuk menjalani perawatan.

“Dugaannya wanita ini depresi karena ketika diperiksa jawabannya banyak melantur. Sempat mengaku menunggu suaminya, namun suaminya meninggal. Amunisi itu punya suaminya yang merupakan seorang pengusaha,” jelas dia.

Baca juga: Bawa Ratusan Peluru Aktif di Dalam Rice Cooker, Wanita di Palembang Ternyata Depresi karena Suami Meninggal

Iptu Apriansyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan CH ternyata tak terlibat dalam kelompok jaringan teroris apapun.

“Sehingga diputuskan, hari ini kami serahkan yang bersangkutan ke RSJ untuk dirawat,” kata Apriansyah.

Polisi melakukan pengembangan dan hasilnya 135 peluru yang dibawa CH adalah milik mendiang suami CH, DR. Semasa hidupnya, DR adalah anggota kelompok olahraga menembak.

“Suaminya juga pengusaha dan ikut klub menembak di Palembang. Sehingga peluru itu adalah peninggalannya,” ujar Apriansyah.

Polisi sempat melakukan penggeledahan di dua tempat tinggal CH dan polisi tak mendapatkan barang mencurigakan apapun di lokasi.

Baca juga: Wanita yang Bawa Ratusan Peluru Dalam Rice Cooker Diantarkan ke RSJ Ernaldi Bahar Palembang

“Tidak ada benda berbahaya apapun, CH membawa ratusan butir peluru itu karena depresi,” jelas dia.

Sejak sang suami meninggal, CH tinggal seorang diri di kawasan Kecamatan Sukarame, Palembang. Dari keterangan para tetangga, CH diketahui sering konsumsi obat penenang akibat depresi ditinggal suaminya meninggal.

“Kami sudah menggeledah rumah CH, tidak ada barang lain yang mencurigakan,” beber dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com