SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) dikabarkan meninggal di kamar kos saat hendak memesan tiket untuk mudik atau pulang kampung.
Diketahui mahasiswa tersebut bernama Jody Yudha Permana yang mengambil jurusan Bahasa Jepang di Unnes dan akan segera diwisuda.
Humas Unnes, Fauzan mengatakan, berdasarkan data bagian akademik mahasiswa tersebut sudah dinyatakan lulus di Unnes.
"Tetapi mahasiswa yang bersangkutan belum mengunggah berkas pasca-perkuliahan," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Mahasiswa Unnes Semarang Meninggal Setelah Memesan Tiket Pulang Kampung, Begini Kronologinya
Hal itu membuat mahasiswa tersebut belum mencetak Surat Bukti Validasi Transkrip (SBVT) sehingga korban belum terdaftar di wisuda Unnes.
"Tetapi rencana akan diurus oleh Prodi Bahasa Jepang," ujarnya.
Seperti mahasiswa yang meninggal sebelumnya, lanjutnya, untuk persyaratan wisuda bisa diurus oleh teman dekat korban.
"Nanti yang mewakili wisuda bisa keluarganya dari mahasiswa tersebut," paparnya.
Sebelumnya, Kasihumas Polrestabes Semarang, Kompol Untung Kistopo mengatakan, korban meninggal dunia di kamar kos yang berada di Kelurahan Sekaran karena sakit.
"Meninggal dunia karena sakit," jelasnya saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, pada Senin (19/12/2022) korban yang saat itu ditemani temanya bernama Azan Akbar akan membeli tiket untuk pulang kampung ke Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
"Beli tiket untuk pulang kampung ke Bandarlampung," paparnya.
Namun, saat sampai di Indomaret Simpang Tiga Sekaran sekitar pukul 16.00 WIB korban merasa perutnya sakit.
"Korban sampai muntah darah saat mengeluh perutnya sakit," ungkapnya.
Mengetahui, kondisi korban tak baik-baik saja Azan kemudian mengajak korban untuk kembali ke kos yang lokasinya tak jauh dari Indomaret tersebut.