Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unnes Semarang Meninggal Setelah Memesan Tiket Pulang Kampung, Begini Kronologinya

Kompas.com - 21/12/2022, 08:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Semarang dikabarkan meninggal di kamar kos saat akan memesan tiket untuk pulang kampung.

Kasihumas Polrestabes Semarang, Kompol Untung Kistopo mengatakan, korban meninggal dunia di kamar kos yang berada di Kelurahan Sekaran karena sakit.

"Meninggal dunia karena sakit," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Kecelakaan Motor Vs Truk Tronton di Sleman, 1 Orang Meninggal Dunia

Dia menjelaskan, pada Senin (19/12/2022) korban yang saat itu ditemani temannya bernama Azan Akbar akan membeli tiket untuk pulang kampung ke Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung.

"Beli tiket untuk pulang kampung ke Bangka Belitung," paparnya.

Namun, saat sampai di Indomaret Simpang Tiga Sekaran sekitar pukul 16.00 WIB korban merasa perutnya sakit.

"Korban sampai muntah darah saat mengeluh perutnya sakit," ungkapnya.

Baca juga: Danny Pomanto Ajak Alumni Unhas Doakan Korban Meninggal Insiden Tarik Tambang

Mengetahui, kondisi korban tak baik-baik, saja Azan kemudian mengajak korban untuk kembali ke kos yang lokasinya tak jauh dari Indomaret tersebut.

"Setelah sampai di teras kos korban berbaring di lantai," ucapnya.

Korban juga sempat meminta temannya untuk memasukkan tas miliknya ke dalam kos. Setelah itu, korban ikut masuk ke dalam kos.

"Korban ikut masuk ke kamar dan langsung berbaring di kasur," paparnya.

Tak berselang lama, korban diketahui meninggal dunia. Teman korban yang saat itu panik langsung menghubungi bapak kos bersama Ketua RT dan warga.

"Setelah itu menghubungi Bhabinkamtibmas dan Polsek Gunungpati," ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi memastikan korban meninggal karena sakit.

"Kabarnya korban sering begadang dan makan tidak teratur," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com