Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Amuk Massa di Dogiyai, Ratusan Bangunan Dibakar, Warga Mengungsi

Kompas.com - 15/12/2022, 07:28 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, cukup kondusif, selama 2022.

Namun, tercatat sempat terjadi dua kali amuk massa yang sama-sama dipicu oleh kejadian kecelakaan lalu lintas.

Sabtu (12/11/2022) siang, di Mauwaba Ikebo, Distrik Monamani, sebuah truk menabrak seorang anak Noldy Goo (5). Korban tewas di lokasi kejadian.

Warga dan keluarga korban yang melihat kejadian, langsung menyerang sopir truk tersebut. Aparat keamanan langsung mengamankan sopir yang menabrak bocah itu dan membawanya ke Polres Dogiyai.

Baca juga: Diduga Jadi Dalang Amuk Massa, Ketua KNPB Dogiyai Ditangkap Polisi

Namun, massa yang marah justru mendatangi Polres Dogiyai. Mereka mendesak polisi menyerahkan sopir truk tersebut.

"Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangksek maju ke Polres dan berusaha mengambil sopir, namun berhasil diarahkan dan dikendalikan," kata Direksrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Sabtu (12/11/2022).

Setelah itu, massa dari Kampung Mauwa dan Kamu Selatan, bergabung dengan massa tersebut.

"Massa bergabung dari arah Kampung Mauwa dan Kamu Selatan memaksa masuk untuk membakar Pasar Ikebo, namun sementara berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan pasukan gabungan ambil posisi bertahan jaga dalam kota," kata Faizal.

Massa lalu melampiaskan kemarahannya dengan membakar bangunan dan menyerang warga lain yang lewat. Akibatnya, seorang warga bernama Iqbal tewas dianiaya massa dan ditemukan dalam kondisi terkubur.

Selain itu, terdapat dua polisi yang terluka akibat terkena panah.


Bangunan dibakar, ratusan warga mengungsi

Kerugian materiel akibat kejadian itu cukup besar karena massa merusak dan membakar apa pun yang mereka lewati.

"Sebanyak 27 unit rumah tinggal, 51 unit kios, sembilan unit rumah kos, sembilan unit ruko, 11 unit truk, 20 unit sepeda motor, satu unit ekskavator, dan enam unit bangunan pemerintahan,” kata Faizal.

Dampak lain, sekitar 400 warga yang tinggal di Distrik Kamu memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com