BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinyatakan gugur.
Keputusan itu diambil lantaran empat orang itu absen atau tidak hadir mengikuti ujian dengan sistim Computer Assisted Tes (CAT) yang dilaksanakan di SMPN 1 Kota Bima.
"Hari pertama kemarin ada tiga, hari ini satu orang tidak hadir. Mereka sudah pasti gugur karena tidak ada ujian susulan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima Abdul Wahid saat memantau pelaksanaan ujian, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Lowongan Guru PPPK di Kabupaten Semarang Sebanyak 1.618, Terbanyak Dibanding Daerah Lain
Abdul Wahid menyampaikan, empat peserta yang dinyatakan gugur adalah nakes dengan bidang keahlian perawat dan bidan.
Berdasarkan laporan yang diterima, mereka tidak hadir karena sedang berada diluar daerah. Kemudian ada yang tidak mengetahui jadwal ujian dan tidak bisa dihubungi oleh panitia penyelenggara.
Seleksi PPPK formasi tenaga kesehatan ini, lanjut dia, akan berlangsung selama tiga hari, yakni Tanggal 8-10 Desember 2022.
Dari 572 peserta yang mendaftar di Kota Bima, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan 403 orang lulus administrasi.
Sebanyak 403 orang tersebut selanjutnya akan memperebutkan 51 formasi yang disediakan pemerintah mulai dari dokter, bidan, perawat dan tenaga fungsional dengan lokasi penempatan di rumah sakit dan puskesmas.
"Tidak ada formasi yang lowong, semua sudah ada pesertanya," jelas dia.
Baca juga: Simak Nilai Ambang Batas Seleksi PPPK Nakes yang Bakal Lolos
Dikatakan, selama ujian dengan sistim CAT berlangsung tidak ada kendala berarti yang dihadapi panitia, baik dari jaringan internet maupun kesehatan peserta ujian.
Semua peserta tidak ada yang dinyatakan reaktif Covid-19.
"Sebelum ujian peserta kita periksa kesehatannya dulu. Tapi sampai hari kedua ini belum ada yang ditemukan positif Covid-19," kata Abdul Wahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.