Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Pencarian, Siswa SD yang Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 04/12/2022, 17:11 WIB
Ahmad Riyadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pelajar SD bernama Raka Azril Sangaji Putra (11) yang tenggelam di Perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda pada Rabu lalu (30/11/2022) ditemukan meninggal pada Minggu (4/12/2022).

Tim SAR gabungan menemukan jenazah Raka sekitar pukul 09.00 Wita.

“Tim menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 200 meter dari lokasi kejadian arah hilir,” ujar Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta.

Baca juga: Bocah 9 Tahun di Samarinda Tenggelam di Sungai Mahakam

Jenazah korban pun dibawa menuju Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda untuk diperiksa terlebih dahulu.

Keluarga korban yang turut melakukan pencarian ikut mendampingi pengangkatan jenazah Raka hingga ke rumah duka di Jalan Siti Aisyah RT 28 Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda.

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR pun resmi ditutup. Seluruh unsur terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dilanjutkan kesiapsiagaan,” katanya.

Diketahui sebelumnya korban bersama lima orang rekan-rekannya berenang di Sungai Mahakam.

Baca juga: Bersihkan Eceng Gondok di Bendungan, Warga Lampung Tewas Tenggelam

Saat itu arus sungai tengah deras-derasnya, sehingga korban bersama rekannya hendak menepi.

Lima rekannya berhasil meraih dinding tepian sementara korban terseret arus dan tenggelam. Pencarian pun dilakukan hingga hari ke 5 barulah korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com