AMBON, KOMPAS.com - Sebuah mobil Toyota Avanza mengalami kecelakaan saat melaju kencang di Jalan Negeri Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (30/11/2022).
Akibat kecelakaan itu, sopir bernama Johan Jolandri Sohilait dan penumpang Gerry Rolando Mauwa mengalami luka parah. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Baca juga: Anggota DPRD Maluku Tengah yang Ditangkap karena Narkoba Ditetapkan Jadi Tersangka
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo mengatakan kecelakaan berawal saat mobil Avanza bernomor polisi DE 1505 AG melaju dari arah Allang Namakoli menuju Soa Siwalete di Desa Allang.
Tiba di lokasi kejadian, mobil tersebut hilang kendali dan keluar jalur. Mobil yang dikendarai Johan itu menabrak kuburan dan rumah warga di pinggir jalan.
“Kedua korban ini pulang dari acara nikahan mau ke rumah mereka tapi dalam perjalanan mereka menabrak kuburan dan rumah warga,” kata Moyo Utomo kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Akibat kecelakaan itu, sang sopir mengalami luka robek pada bagian dagu, bengkak di bagian kepala akibat benturan, serta mengalami memar di kaki. Sedangkan rekannya, Gerry mengalami memar di bagian jidat dan luka sobek di bagian telinga kiri dan kanan.
Mobil yang dikendarai korban juga rusak parah di bagian depan.
“Kedua korban mengalami luka cukup serius dan langsung dilarikan ke rumsah sakit oleh petugas Polsek Leihitu Barat dan warga setempat,” jelasnya.
Moyo mengungkapkan dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi serta korban, kecelakaan itu terjadi karena kelalaian sang sopir. Saat mengendarai mobil itu, sopir dalam keadaan mabuk.
“Jadi selain mengendarai mobil dalam kecepatan yang tinggi sopir juga sedang dalam keadaan dipengaruhi minuman keras, sehingga dia kehilangan kendali dan menabrak kuburan dan rumah warga,” katanya.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Maluku Tengah, Tidak Berpotensi Tsunami
Terkait insiden kecelakaan itu, ia pun meminta warga tidak mengendarai kendaraan dalam kondisi mabuk karena sangat berisiko terhadap kecelakaan di jalan raya.
“Sangat kita harapkan masyarakat lebih hati-hati ketika berkendaran, hindari miras karena itu sangat berbahaya sekali,” ujar Moyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.