Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Landa Kebumen, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Kompas.com - 06/11/2022, 21:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com- Banjir dan longsor melanda wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

"Data dari BPBD per 6 November, banjir terjadi di 16 desa di 5 kecamatan, kemudian longsor ada 12 desa di 4 kecamatan," kata Bupati Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melalui keterangan tertulis, Minggu (6/11/2022).

Selain itu, bencana akibat angin puting beliung juga dilaporkan terjadi di satu desa.

Baca juga: Tertimbun Longsor, Jalan Suropati Semarang Ditutup Sementara

Bencana banjir antara lain, terjadi di Desa Ayah, Argopeni, Pasir, Mangunweni, Kecamatan Ayah, lalu beberapa desa di Kecamatan Buayan, Kutowinangun, Buluspesantren, Padureso, dan juga Petanahan.

Longsor juga banyak terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Ayah, Sadang, dan Poncowarno.

Arif mengungkapkan ketinggian banjir rata-rata 10 sampai 20 centimeter dan beberapa lokasi di antaranya ada yang sudah surut.

Begitu juga longsor, kata Arif, sebagian ada yang menimpa rumah warga, menutup jalan, sehingga menutup akses transportasi masyarakat.

"Untuk data pengungsi dari BPBD tercatat baru 1 KK dengan jumlah tiga orang di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Mengungsi ke rumah saudara. Meski banjir, masyarakat masih memilih untuk tinggal di rumah sembari membersihkan lumpur," ujar Arif.

Baca juga: Jalur Gumitir Jember Longsor, Timpa Satu Pengendara Sepeda Motor

Lebih lanjut Arif mengatakan, telah mengerahkan alat berat ke sejumlah titik bencana longsor untuk mengangkut material.

"Yang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Menganti Insya Allah besok sudah bisa dilewati jalurnya,  karena nelayan dan wisawatan ini aksesnya terganggu, tadi sempat ditutup karena masih dalam penanganan," kata Arif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com