Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Tagar #MegaDikudeta, FX Rudy: Beliau Masih Kurang Apa? Mau Jelek-jelekkan Bu Mega seperti Apa Lagi?

Kompas.com - 28/10/2022, 13:18 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tagar #MegaDikudeta sempat trending di media sosial Twitter. Tagar ini muncul pada Kamis (27/10/2022). 

Tagar tersebut berisi cibiran kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Selain itu juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDI-P di tahun 2024.

Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo bereaksi keras terhadap tagar tersebut. 

"Saya selalu menyampaikan, ibaratnya ketua umum saya ini ada yang mencubit. Saya ikut sakit, yang mencubit pasti saya cari," kata Rudy sapaan akrabnya, di Pucang Sawit, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Tagar #MegaDikudeta Sempat Trending, FX Rudy Pasang Badan: Jangan Diadu dengan Jokowi

Baginya Megawati Soekarnoputri merupakan sosok negarawan. Hal ini terlihat jelas saat pemilu 2014 lalu. Saat itu banyak yang mendersak Megawati menjadi calon presiden tapi malah memilih mengusung Presiden Jokowi. 

"Buktinya sudah jelas, sewaktu dirinya didesak menjadi calon presiden 2014. Tapi karena kepentingan untuk bangsa dan negera. Beliau masih kurang apa ? Mau jelek-jelekan Bu Mega seperti apalagi?," ungkapnya. 

Menurutnya, tagar tersebut berpotensi adanya pecahan di badan internal partai dan membuat gaduh di masyarakat. 

"Justru itulah yang ingin memecah belah PDI Perjuangan. Saya tegaskan lagi, yang namanya Profesor Doktor H. Megawati Soekarnoputri, adalah negarawan. Beliau selalu lebih mementingkan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, keluarga maupun golongan," tegas Rudy.

Disinggung soal banyaknya keinginan Ganjar Pranowo maju sebagai Calon Presiden 2024, Rudy menegaskan semua keputusan di tangan ketua umum.

"Semua orang boleh menginginkan. Tapi yang calon presiden dan wakil presiden itu kewenangan Ketua Umum yang diberikan kewenangan saat kongres atau mandat kongres mulai Wali Kota, Gubernur itu rekomendasi dari Ketua Umum," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com