Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sejuta Persen Dukungan FX Rudy untuk Ganjar Berbuntut Panjang...

Kompas.com - 25/10/2022, 05:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Ganjar Pranowo menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024.

Pernyataan pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu direspons oleh Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy, sapaannya, mengaku siap mendukung Ganjar.

"Siap maju capres, iya siap mendukung," ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022).

Akan tetapi, buntut pernyatan Ganjar dan Rudy, PDI-P bereaksi. Partai berlambang banteng moncong putih tersebut akan memanggil dua kadernya itu. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Siapa pun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi. Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan semua kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut," ucapnya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Ganjar Nyatakan Siap Maju Jadi Capres 2024, FX Rudy: Iya Siap Mendukung

Bagaimana respons Rudy?

Disinggung soal dukungannya terhadap Ganjar mendahului keputusan Ketua Umum PDI-P, menurut Rudy langkahnya tersebut tidak bisa dianggap melangkahi keputusan ketua umum.

"Kalau mendahului saya ngomong, mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Itu mendahului kongres. Kan saya ditanya, Pak Ganjar siap nyapres, saya ya menjawabnya sejuta persen mendukung," ungkapnya, Minggu (23/10/2022).

Rudy mengatakan, dukungannya tersebut merupakan bentuk loyalitas dirinya terhadap PDI-P. Pasalnya, dukungannya itu semata-mata karena Ganjar merupakan kader PDI-P.

Baca juga: Siap Disanksi DPP PDI-P Usai Dukung Ganjar Maju Capres, FX Rudy: Sebagai Politisi, Harus Siap 3B

"Pak Ganjar kader partai dan saya sebagai kader partai dan pribadi. Ndak salah to ? Kalau saya mendukung kader lain ya salah," tutur mantan Wali Kota Solo ini.

Terkait sanksi, Rudy menyatakan dirinya siap menerima sanksi dari DPP PDI-P buntut dari pernyataannya yang mendukung Ganjar sebagai capres pada 2024.

"Kalau memang disanksi ya namanya kader partai adanya hanya reward dan punishment. Ada sanksi dan penghargaan ya sudah. Saya kader mendukung kader, kan semua tetap tergantung Ketua Umum. Kalau diberi sanksi yo tak tampani toh ya (ya diterima)," jelasnya, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Terancam Sanksi Usai Dukung Ganjar, FX Rudy Singgung Dewan Kolonel yang Ingin Puan Nyapres

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com