Salin Artikel

Saat Sejuta Persen Dukungan FX Rudy untuk Ganjar Berbuntut Panjang...

KOMPAS.com - Ganjar Pranowo menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024.

Pernyataan pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu direspons oleh Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy, sapaannya, mengaku siap mendukung Ganjar.

"Siap maju capres, iya siap mendukung," ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022).

Akan tetapi, buntut pernyatan Ganjar dan Rudy, PDI-P bereaksi. Partai berlambang banteng moncong putih tersebut akan memanggil dua kadernya itu. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Siapa pun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi. Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan semua kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut," ucapnya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Disinggung soal dukungannya terhadap Ganjar mendahului keputusan Ketua Umum PDI-P, menurut Rudy langkahnya tersebut tidak bisa dianggap melangkahi keputusan ketua umum.

"Kalau mendahului saya ngomong, mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Itu mendahului kongres. Kan saya ditanya, Pak Ganjar siap nyapres, saya ya menjawabnya sejuta persen mendukung," ungkapnya, Minggu (23/10/2022).

Rudy mengatakan, dukungannya tersebut merupakan bentuk loyalitas dirinya terhadap PDI-P. Pasalnya, dukungannya itu semata-mata karena Ganjar merupakan kader PDI-P.

"Pak Ganjar kader partai dan saya sebagai kader partai dan pribadi. Ndak salah to ? Kalau saya mendukung kader lain ya salah," tutur mantan Wali Kota Solo ini.

Terkait sanksi, Rudy menyatakan dirinya siap menerima sanksi dari DPP PDI-P buntut dari pernyataannya yang mendukung Ganjar sebagai capres pada 2024.

"Kalau memang disanksi ya namanya kader partai adanya hanya reward dan punishment. Ada sanksi dan penghargaan ya sudah. Saya kader mendukung kader, kan semua tetap tergantung Ketua Umum. Kalau diberi sanksi yo tak tampani toh ya (ya diterima)," jelasnya, Jumat (21/10/2022).

Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto, menuturkan, pernyataan Rudy yang mendukung Ganjar harus dibaca dulu dia berbicara sebagai pribadi atau Ketua DPC PDI-P Solo.

Jika berbicara sebagai orang biasa di luar partai, sikap berpolitik pribadi bisa berbeda dengan partai.

"Tapi kalau pernyataannya mewakili organisasi, mestinya dia mengikuti kehendak partainya," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Agus menjelaskan, partai bersifat hierarkis, artinya harus satu suara.

"Sistem kepartaian terdapat loyalitas, satu visi, dan kesamaan pandangan," papar dosen Fakultas Hukum UNS Surakarta ini.

Menurut Agus, situasi yang terjadi pada PDI-P sekarang merupakan bentuk dinamika partai.

"Sekelompok progresif, seperti Ganjar dan Rudy, mereka seperti ingin cepat-cepat (menentukan capres). Namun, DPP punya pandangan lain, agak diperhitungkan dulu, mesti dikompromikan," bebernya.

Di samping itu, Agus memandang bahwa fenomena ini merupakan cara partai memanasi mesinnya jelas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Mesin harus panas. Menjelang pemilu, partai harus memanasi mesinnya untuk menggodok siapa capres potensial yang bisa membawa vote getter," sebutnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/055830778/saat-sejuta-persen-dukungan-fx-rudy-untuk-ganjar-berbuntut-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke