Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Distrik Merawang Bertaruh Nyawa saat Diserang Harimau

Kompas.com - 24/10/2022, 18:30 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pekerja hutan tanaman industri (HTI) di Distrik Merawang, Kabupaten Pelalawan, Riau bertaruh nyawa saat berhadapan dengan seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae).

Binatang buas itu muncul tiba-tiba saat para pekerja sedang tidur terlelap di kamp.

Pria bernama Adi Saputra (37) ini mengalami luka parah di kepala akibat cakaran harimau.

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul ke Permukiman Warga di Riau akibat Hutan Dibabat, BBKSDA: Habitatnya Sudah Terganggu

Kronologi serangan

Konflik manusia dan harimau itu terjadi di area HTI salah satu perusahaan di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti pada Jumat (21/10/2022).

Awalnya salah seorang rekan kerja korban sempat melihat mata berwarna merah di dekat kamp pekerja.

Saat itu dia tak menyadari bahwa mata yang dilihatnya adalah mata harimau.

Lantas, saat seluruh pekerja sedang tidur, korban terbangun dikagetkan dengan kemunculan harimau di hadapannya dengan jarak sekitar dua meter.

Kemudian, korban pun berteriak dengan maksud membangunkan para pekerja lainnya.

Namun, korban yang sedang dalam posisi duduk tiba-tiba diserang oleh harimau tersebut.

"Karena kaget melihat harimau, korban berteriak keras untuk membangunkan pekerja lainnya. Namun, harimau langsung menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan.

Cakaran harimau

Saat tejadi penyerangan, korban berusaha melawan dengan memegang kaki dan dada harimau.

Namun, cakaran harimau mengenai kepala korban hingga terluka parah.

Para pekerja yang panik dan ketakutan berupaya mengusir harimau tetapi tak kunjung pergi.

"Pekerja terus berupaya mengusir hingga akhirnya harimau keluar dari kamp lalu pergi," ucap dia.

Setelah itu, korban yang terluka dilarikan ke klinik perusahaan untuk penanganan medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com