Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Kutowinangun Kidul, Membangkitkan Nilai Budaya dan Sejarah Perjuangan Johar Manik

Kompas.com - 24/10/2022, 09:45 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 gunungan berbagai bahan diarak peserta Grebeg Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Gunungan tersebut dibawa bregodo yang berawal dari RW-RW di Kutowinangun Kidul.

Lurah Kutowinangun Kidul Titin Eka Novia mengatakan Grebeg Kutowinangun Kidul adalah tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun setiap bulan Maulud.

Baca juga: Grebeg Maulud, Puncak Peringatan Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta

"Namun memang ini sudah lama sekali tidak diadakan. Sehingga ini kita upayakan dilaksanakan lagi, agar tradisi yang telah ada tidak hilang," jelasnya, Minggu (23/10/2022).

Menurut Titin, gunungan yang dibawa adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan yang diberikan Sang Pencipta.

"Gunungan yang dibuat berdasar potensi daerahnya, ada sayur mayur dan buah, kopi, apem dan penganan, serta enting-enting gepuk," jelasnya.

Titin mengatakan, grebeg tersebut memiliki nilai budaya dan sejarah. "Budaya karena ini memang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kearifan lokal masyarakat, ini menggerakkan perekonomian juga," paparnya.

Sementara nilai sejarahnya, yakni napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro dan prajuritnya yang bernama Johar Manik.

"Beliau adalah panglima dengan nama samaran Johar Manik, ada berbagai petilasan di daerah sini yang bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kepahlawanan," kata Titin.

Menurut Titin selain pawai grebeg, diadakan pula berbagai kegiatan. Di antaranya Peken Sudiran yang menjual berbagai makanan khas tradisional, festival dolanan anak, dan pasar murah.

Seorang warga, Nungki Rusmita mengaku senang dengan adanya pawai Grebeg Kutowinangun Kidul. "Bisa buat hiburan dan ramai, apalagi ini sudah lama tidak diadakan, bisa jadi ajang silaturahmi warga," paparnya.

Baca juga: Makna Gunungan dalam Tradisi Grebeg Keraton Yogyakarta dan Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com