Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Rumah yang Terbakar, 2 Anak di Jambi Tewas

Kompas.com - 21/10/2022, 20:49 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kebakaran di Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi mengakibatkan dua orang anak meninggal dunia.

Api yang melalap tiga unit rumah di perumahan Permata Regency terjadi, Jumat siang (21/10/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat kebakaran warga sempat panik dan berhamburan untuk membantu memadamkan api yang sangat besar.

"Kita sudah datang ke TKP untuk melihat langsung kejadian tersebut dan jasad dari dua anak itu telah dievakuasi," kata Kapolsek Jaluko, AKP Rody Hambali melalui pesan singkat, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Pulang Shalat Jumat, Warga Serang Banten Ditusuk OTK hingga Tewas

Ia mengatakan rumah yang terbakar milik Jonri Sinaga (30) di blok L No 46 dan rumah di blok L 47 dikontrak oleh Muhammad Yanto (23) dan di Blok 45 yang kosong tanpa penghuni. Kebakaran mengakibatkan dua orang anak meninggal dunia.

Korban meninggal yakni Ak (5) anak dari Jonri Sinaga dan Jelita (7) anak dari pasangan Rijon Lubis masih saudara dengan Jonri Sinaga.

Berdasarkan keterangan tetangga korban, sekitar 14.30 WIB, api pertama muncul dari dapur rumah Jonri.

Kemudian ada suara ledakan sehingga api langsung membesar.

Menurut Rody, saat itu Jonri Sinaga sempat tidak ada di rumah yang ada hanya istri bernama Asmawati beserta kedua anak kandungnya dan keponakan.

Api langsung membesar sehingga Asmawati tidak sempat untuk menyelamatkan anaknya yang ada dalam kamar.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Sumatera Solok, 2 Sopir Tewas

Asmawati langsung lari keluar rumah dan hanya menyelamatkan anaknya yang paling kecil.

Sementara anak yang lebih tua berserta keponakan tinggal di dalam rumah hingga terbakar bersama.

Kemudian Rody, mengatakan api cepat membesar itu diduga dari minyak solar yang menyambar dari rumah kosong disebelah yang disimpan oleh korban sebanyak dua galon.

"Api berhasil kita padamkan sekitar Jam 15.30 WIB, untuk kerugian sekitar Rp 300 juta kemudian penyebab kebakaran kita masih melakukan penyelidikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com