Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian Diduga Tidak Wajar, Kuburan Pria di Lamongan Dibongkar

Kompas.com - 17/10/2022, 15:52 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kuburan Mochammad Yasin (44), warga Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur, dilakukan pembongkaran.

Pembongkaran dilakukan aparat penegak hukum dibantu warga, seiring permintaan dari pihak keluarga yang menduga ada ketidakwajaran dalam proses kematian.

Adapun yang bersangkutan meninggal dunia dan telah dimakamkan pada Juli 2022.

Saat itu, almarhum diketahui meninggal dunia usai terlibat insiden kecelakaan tunggal sepeda motor yang sempat terjadi di sekitaran Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, pada tanggal 3 Juli 2022.

Namun pihak keluarga korban menduga ada ketidakwajaran dalam insiden tersebut.

Baca juga: Ajukan Otopsi Ulang 2 Putrinya, Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan: Supaya Menjadi Terang

Mereka kemudian meminta aparat penegak hukum melakukan pembongkaran untuk mengetahui penyebab kematian, sehingga dilakukan pembongkaran makam dan otopsi pada jasad almarhum, Sabtu (15/10/2022).

"Untuk tim yang turun kemarin (melakukan otopsi), selain dari Polres Lamongan, juga dari Polda Jawa Timur. Sudah dilaksanakan secara lancar dan aman," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).

Anton menjelaskan, kegiatan otopsi tersebut dimulai sejak Sabtu pagi pukul 09.00 WIB, berupa apel pengamanan di balai desa setempat.

Terdiri dari unit Pidana Umum Satuan Reserse dan Kriminal (Pidum Satreskrim) Polres Lamongan, unit Satintelkam Polres Lamongan, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Turi, Koramil 0812/03 Turi, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Turi, dengan dipimpin Kapolsek Turi Iptu Kusnandar.

Sementara tim Dokkes dari Polda Jawa Timur baru tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat pukul 10.20 WIB, tidak lama berselang dilanjutkan agenda pembongkaran dan otopsi terhadap jasad korban.

Baca juga: Devi Ajukan Otopsi Ulang 2 Putrinya yang Tewas di Kanjuruhan: Tubuh Anak Saya Menghitam dan Mengeluarkan Busa

Otopsi baru selesai dilakukan pada pukul 13.30 WIB, dengan jasad kemudian kembali dimakamkan oleh warga.

"Pukul 13.30 WIB otopsi sudah selesai dilaksanakan dari tim dokter forensik Polda Jawa Timur, selanjutnya jenazah dimakamkan kembali oleh warga," ucap Anton.

Anton juga membenarkan, Yasin sebelumnya disimpulkan terlibat kecelakaan tunggal sepeda motor dan kemudian meninggal dunia.

Namun karena pihak keluarga korban menduga ada ketidakwajaran dalam penyebab kematian, membuat otopsi tersebut kemudian dilakukan.

"Perkiraan hasil ekshumasi dan otopsi, diperkirakan satu bulan. Tim dokter forensik yang menangani memang dari Polda Jawa Timur, namun nanti yang mengumumkan tetap dari jajaran Polres Lamongan," kata Anton.

Kuasa hukum pihak keluarga Yasin, Yunita sempat mengungkapkan, pembongkaran makam dan otopsi guna menjawab misteri seputar kematian korban, yang hingga saat ini sudah berlangsung tiga bulan lebih.

Ini, kata Yunita, dilakukan atas permintaan pihak keluarga korban setelah melapor ke polisi.

Baca juga: Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Banjir dan Longsor Jalur Trans Sulawesi

"Atas permintaan keluarga korban setelah melapor ke polisi, kemudian kami ditunjuk sebagai pengacaranya. Dilakukan otopsi, biar nanti jelas untuk menjawab tentang kematian korban," tutur Yunita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com