Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RSUCM Aceh Utara Teken Kesepakatan, Mogok Kerja Tenaga Sukarela Berakhir

Kompas.com - 13/10/2022, 16:00 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com–Demonstrasi puluhan tenaga sukarela di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Provinsi Aceh, akhirnya berakhir.

Mereka mulai masuk kerja kembali dan mengakhiri mogok massal, Kamis (13/10/2022).

Langkah itu diambil setelah Direktur Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Baihaqi, bersama koordinator aksi M Nasir menandatangani kesepakatan bersama di ruang kerja direktur, Rabu (12/10/2022) sore.

Baca juga: 3 Hari Didemo Tenaga, Akhirnya Direktur RSUCM Aceh Utara Angkat Bicara

Dalam salinan surat yang diterima Kompas.com berbunyi :

1. Meminta Direktur RSUCM agar mengeluarkan Surat Keputusan Badan Layanan Umum Daerah (SK BLUD) kepada staf sukarela RSUCM;

2. Meminta Direktur RSUCM agar menetapkan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) RSUCM ;

3. Meminta Direktur RSUCM agar menetapkan gaji sesuai Peraturan Bupati Aceh Utara Nomor 51 tahun 2021, sesuai dengan hasil audiensi dengan Direktur RSUCM di depan gerbang utama rumah sakit pada 12 Oktober 2022 pukul 12.00 WIB, massa aksi tenaga sukarela memberi waktu maksimal dua bulan untuk menyelesaikan petisi itu sejak diterima Direktur RSUCM.

Baca juga: Buntut Demo, Tenaga Sukarelawan Diminta Tandatangani Pernyataan Mau Bekerja di RSUCM Aceh Utara

Pada bagian bawah surat tertulis tangan dengan bunyi “Setelah perjanjian ini disepakati tidak ada lagi sanksi pemecatan, mutasi, dan intimidasi terhadap massa aksi dan direktur membantu klarifikasi dan koordinasi dengan Bagian Hukum Pemkab Aceh Utara, dan hasil dari koordinasi akan dibicarakan kembali (duduk bersama)".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com