Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Gibran di Loji Gandrung, Bima Arya Kenang Momen Bersama Jokowi 10 Tahun Lalu

Kompas.com - 12/10/2022, 19:47 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/10/2022). Pertemuan mereka berlangsung hangat.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya sempat menikmati makan siang bersama dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Bima Arya mengatakan momen tersebut mengingatkan dirinya ketika bertemu Presiden Jokowi 10 tahun lalu saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Instruksi Jokowi, Pemkot Solo Bentuk Tim Penanggulangan Terorisme, Gibran: Urgent, Potensi Event Disusupi

"Barusan bernostalgia kunjungan 10 tahun yang lalu tahun 2012, saya minta waktu Pak Jokowi untuk berdiskusi di sini di ruangan yang sama, di situ. Dan Pak Wali cerita juga tidak banyak yang berubah. Cuma kursinya saja warnanya beda, yang lainnya sama. Di ruangan itulah saya belajar dari Pak Jokowi ketika awal mau maju jadi Wali Kota Bogor," kata Bima Arya di Loji Gandrung, Solo, Rabu.

Bima Arya mengaku dirinya membicarakan banyak hal dalam pertemuannya dengan Gibran di Loji Gandrung. Salah satunya terkait pengembangan Solo bagian utara.

"Sekarang dengan Mas Gibran. Diskusi banyak hal lah. Kita dari tadi pagi berangkat bersama-sama cerita tentang beberapa bagian dari Solo yang perlu sentuhan-sentuhan karena relatif agak tertinggal dibanding daerah lainnya, yaitu Solo utara," terang dia.

"Ini penting bagi wali kota PR-nya banyak salah satunya harus adil, harus menyeimbangkan aspirasi pembangunan. Di Solo saya lihat Pak Wali punya kepedulian untuk melakukan pemerataan pembangunan akselerasi di Solo utara ada Solo Tachnopark. Dan saya kira para wali kota bisa belajar bagaimana Solo membangun pusat kolaborasi di sana," sambung dia.

Disinggung ada masukan untuk pengembangan Solo utara, Bima Arya mengatakan tidak ada. Hal ini karena Gibran yang lebih mengetahui kondisi pengembangan Solo utara. Justru, dirinya ingin berbagai pengalaman, gagasan dan inovasi yang dilakukan oleh Gibran untuk kemajuan dan perkembangan di Solo.

"Terutama kalau ada kaitannya kolaborasi. Tidak banyak yang bisa berjalan ketika kita bicara kolaborasi. Kadang-kadang kita harus belajar bagaimana cara mengelola yang sesuai dan kedua biasanya berlindung di balik pendanaan. Padahal kolaborasi zero APBD. Kalau soal regulasi selalu ada jalanlah kita melakukan inovasi," ungkap Bima Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com