BARABAI, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Kodim Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Ahmad Junaidi selaku pihak keluarga yang ditinggalkan mengatakan tak akan menempuh jalur hukum dan menganggap kecelakaan ini sebagai musibah.
Baca juga: Mobil Dinas Disebut Bawa BBM Langsiran Saat Tabrak Poskamling Tewaskan 3 Orang,Kodim HST Membantah
Padahal, pihaknya harus kehilangan dua anggota keluarga sekaligus, yaitu ibu dan kemenakannya yang masih bayi.
"Kami atas nama keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan kehendak Allah. Siapa pun tidak ada yang menginginkan musibah seperti ini," ujar Ahmad Junaidi dalam keterangannya yang diterima, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Mobil Dinas Kodim HST Kalsel Tabrak Poskamling dan Tewaskan 3 Orang, Kepala Staf: Sopir Mengantuk
Junaidi juga mengatakan bahwa Kodim 1002/HST sudah bertanggung jawab dan kasus kecelakaan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Apalagi seluruh keluarga yang tewas dalam kecelakaan itu sudah dimakamkan.
"Kita ridho dengan apa yang terjadi dan diselesaikan secara kekeluargaan. Tidak akan menuntut siapa-siapa," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, mobil dinas milik Kodim 1002/HST menabrak sebuah poskamling di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, HST, Kalsel pada, Selasa (11/10/2022) pagi.
Kejadian itu mengakibatkan 3 orang tewas di tempat kejadian. Dua dari tiga korban merupakan anak-anak. Kasus ini sudah ditangani oleh Polisi Militer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.