Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Masalah Buah Mangga, Anggota Polisi di Nunukan Dilaporkan Tetangganya

Kompas.com - 10/10/2022, 22:59 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Briptu NS, seorang anggota Polisi di Polres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dilaporkan tetangganya, Bambang Suhardiyanto, karena dituding mengeluarkan ancaman pembunuhan.

Bambang mengatakan ancaman pembunuhan tersebut dikeluarkan NS saat terjadi cekcok akibat pohon mangga yang menjorok ke halaman mereka.

"Kejadiannya hari Jumat pada minggu lalu sekitar pukul 18.00 wita. Pohon mangga keluarga NS yang merupakan tetangga kami menjorok ke rumah dan ada buahnya yang ibu saya ambil," ujarnya, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Konser Slank dan Gigi Batal Digelar di Stadion Yos Sudarso Tegal, Polisi Ungkap Alasan dan Lokasi Barunya

Melihat ada buah yang diambil, pemilik mangga ibu H, yang merupakan mertua NS tidak terima dan menegur dengan kalimat kasar. Cekcok terjadi melibatkan anak perempuan H, dan terjadilah saling memaki antartetangga.

Sampai kemudian datang NS, yang kian memanaskan suasana. NS menuju ke arah Bambang, dan meminta agar memperhatikan wajahnya sambil menegaskan dirinya adalah polisi.

"Dia bilang ‘Kamu lihat muka saya betul betul. Saya Polisi, jangan ganggu istri saya. Saya tidak peduli, biar kau lapor ke Polres, saya tidak takut’,’’kata Bambang menuturkan.

Tak cukup sampai disana, Briptu NS bahkan berteriak akan membunuh seluruh keluarga Bambang.

‘’Dia ditarik istrinya, tapi masih tidak terima dan terus berteriak ‘ndak lama saya bunuh kamu satu satu, ndak lama saya bunuh semua satu keluarga,’’lanjutnya.

Tak sampai disana, datang lagi iparnya berinisial DM, yang juga berteriak dan menghina ibu Bambang dengan kalimat tidak pantas.

‘’Ibu saya mengatakan, sudahlah, mereka keluarga Polisi. Kita mengalah saja. Kami akhirnya diam saja meski dikatain idiot, apa segala macam. Saya juga cuman pegawai honorer di DLH,’’imbuh Bambang.

Tak lama setelah mereka masuk rumah, dari sebelah rumah terdengar suara semacam letusan pistol. Selain itu juga terdengar mertua Briptu NS, menasehati agar tidak bermain-main dengan senjata karena itu berbahaya.

"Kami sempat terkejut mendengar suara semacam tembakan. Suaranya dari rumah NS, kan kami bersebelahan rumah, bertetangga. Jaraknya sekitar enam meteran saja. Karena keadaan sudah menjadi begini, makanya kami memilih lapor ke Polisi saja,’’ katanya lagi.

Baca juga: Razia Bolos Sekolah, Polisi Temukan Kondom Dibawa Pelajar SMP

Laporan Bambang, diterima dalam Surat Keterangan Laporan Pengaduan Nomor : STTP/174/IX/2022/Reskrim, ditanda tangani bagian piket Reskrim Polres Nunukan, Briptu Miswandi SH, pada 30 September 2022.

Dikonfirmasi atas perkara tersebut, Kasat Reskrim Porlres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit membenarkan masuknya laporan Bambang.

‘’Sementara masih diproses. Jadi laporannya ada yang ke Reskrim, ada juga yang ke Propam,’’jawabnya.

Lusgi berencana akan mempertemukan kedua belah pihak untuk upaya perdamaian. Menurutnya, kasus ini karena persoalan yang sepele.

Dia mengatakan kalimat-kalimat kasar pada cekcok yang terjadi antartetangga terlontar tanpa kontrol karena emosi kedua belah pihak.

‘’Ada rencana mereka kita pertemukan untuk perdamaian. Kita coba tengahi karena apa pun alasannya, kalimat-kalimat emosional yang terlontar saat cekcok, kadang menjadi penyesalan. Apalagi mereka bertetangga,’’ kata Lusgi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com