Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok Rekan Korban Sesama Ojol, Pelaku Penganiayaan Tewas Dipukul Pakai Helm hingga Diinjak-injak

Kompas.com - 28/09/2022, 14:11 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang driver ojek online (ojol) Hasti Priyo Wasono (54) menjadi korban penganiayaan saat mengantre di SPBU Majapahit.

Video aksi penganiayaan terhadap warga Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan itu pun tersebar hingga viral di media sosial.

Baca juga: Kronologi Penganiaya Driver Ojol di Semarang Tewas Dikeroyok Rekan-rekan Korban, Diduga Balas Dendam

Pengeroyokan pelaku

Rekan sesama driver ojol yang tak terima korban dianiaya lantas beramai-ramai mencari pelaku.

Berdasarkan keterangan polisi, para driver ojol menemukan pelaku di sebuah kafe Kota Semarang.

Setelah itu, terjadi keributan antara kedua belah pihak hingga mengakibatkan tewasnya satu orang yang diduga terlibat penganiayaan driver ojol.

Terduga pelaku tewas lantaran dikeroyok oleh rekan-rekan korban dengan cara dipukul menggunakan tangan dan helm sampai terjatuh.

Tak sampai disitu, saat terjatuh terduga pelaku itu kemudian diinjak-injak hingga harus menjalani penanganan medis.

Namun, saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, terduga pelaku akhirnya meninggal.

Polisi selidiki 2 kasus

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Kasus yang tengah diselidiki yakni kasus pertama penganiayaan driver ojol di SPBU Majapahit Semarang.

Sedangkan, kasus kedua pemukulan terduga pelaku yang dikeroyok oleh rekan driver ojol hingga mengakibatkan hilangnya nyawa.

Baca juga: Driver Ojol Korban Pengeroyokan di Semarang Belum Bisa Kerja, Rekannya Bergerak Buka Donasi

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan kematian.

“Untuk korban yang meninggal dunia, para saksi dan tersangka sudah diamankan. Ada sekitar 5 orang,” jelas dia, Senin.

Beberapa barang bukti juga diamankan untuk keperluan pemeriksaan oleh kepolisian.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com