Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Izin Puskesmas Pakai Ambulans, Warga Tandu Jenazah Berkilo-kilometer

Kompas.com - 19/09/2022, 12:28 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Lantaran tak mendapat izin menggunakan ambulans milik puskesmas, sejumlah warga Desa Labuang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa menggotong jenazah keluarganya dari puskesmas menuju rumah duka, sejauh lima kilometer lebih.

Video jenazah ditandu warga pedalaman secara beramai-ramai ini pun sontak viral di media sosial.

Dalam tayangan yang viral, sejumlah warga menandu mayat kerabatnya menggunakan sarung dan bambu dari Puskesmas Campalagian ke kampung halamannya.

Baca juga: Terjebak Macet akibat Tanah Longsor hingga Meninggal, Jenazah Ditandu Lewat Pinggir Sungai

Terlihat jenazah mulai ditandu dari area halaman puskemas menyusuri ruas jalan Trans Sulawesi pada Minggu sore (18/9/2022).

Warga kemudian beramai-ramai menggotong jenazah ke rumah duka di Desa Labuang, yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari Puskesmas Campalagian.

Belasan warga terlihat dalam video viral tersebut menandu jasad kerabat mereka sejak dari puskemas ke rumah duka.

Pihak keluarga menyatakan, mereka mengaku kecewa dengan sikap puskesmas yang tidak bersedia meminjamkan ambulans.

Marda selaku pihak keluarga si jenazah mengatakan, mereka sempat menemui petugas puskesmas dan meminta izin menggunakan ambulans supaya mengantarkan jasad ke rumah duka dikarenakan jaraknya cukup jauh.

Namun, petugas puskesmas menjawab bahwa ambulans tersebut tidak diperuntukkan mengantarkan jenazah.

"Kelurga sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan, tapi katanya bukan untuk jenazah. Padahal ambulansnya sudah lama parkir tak beroperasi di halaman puskesmas," keluh Marda.

Marda melanjutkan, almarhum yang berusia lanjut itu dibawa ke puskesmas karena mengalami sesak napas akut dan meninggal.

Setelah video tersebut viral, awak media berusaha menemui perwakilan Puskesmas Campalagian, namuan tidak ada yang bersedia menjawab.

Baca juga: Tak Ada Ambulans, Jenazah Ditandu Pakai Sarung dan Bambu Puluhan Kilometer di Tengah Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com