Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Suanggi: Latar Belakang dan Gerakan

Kompas.com - 09/09/2022, 14:28 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Suanggi berasal dari Papua Barat.

Tari suanggi merupakan ekspresi masyarakat Papua Barat yang masih meyakini adanya nuansa magis.

Tari Suanggi hanya ditarikan saat ada warga yang meninggal dan tidak ditarikan sebagai pertunjukan seni atau hiburan lainnya.

Berikut ini adalah latar belakang dan gerakan Tari Suanggi

Tari Suanggi

Latar Belakang Tari Suanggi

Berawal dari kisah suami yang ditinggal mati istrinya karena korban anggi-anggi (jadi-jadian).

Baca juga: Tari Suanggi, Tarian Bernuansa Magis dari Papua Barat

Dalam kepercayaan masyarakat Papua Barat, suanggi adalah roh jahat yang belum mendapatkan kenyamanan di alam baka. Kemudian, roh jahat itu akan merasuki tubuh wanita.

Jika ada korban, para tetua akan mencari tahu siapa perempuan Suanggi yang telah mencelakai korban.

Nuansa magis yang kental tersebut dirangkum menjadi tari Suanggi yang dikenal hingga saat ini.

Kemunculan tari Suanggi juga sebagai bentuk ritual sang suami untuk menenangkan arwah istri yang akhirnya berkembang menjadi tari Suanggi.

Tetua suku akan memimpin ritual sebelum penari menarikan Suanggi.

Gerakan Tari Suanggi

Tari Suanggi berfungsi untuk mengusir roh jahat.

Perbedaan dengan tari pengusir roh jahat lainnya, tari Suanggi untuk mengusir roh jahat yang masih memiliki janji namun belum terpenuhi.

Baca juga: Tari Perang, Melambangkan Kepahlawan dan Kegagahan Rakyat Papua

Setiap gerakan tari Suanggi menyerupai aktivitas dukun atau orang dengan kekuatan magis yang akan menyembuhkan penyakit.

Busana tari Sunggi menggunakan busana tradisional Papua Barat.(Penulis dan Editor: Serafica Gischa)

Sumber:

tribratanews.polri.go.idwww.kompas.com dan www.tribunnewswiki.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com