Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Organda Lhokseumawe Minta Kenaikan Tarif AKDP hingga Rp 40.000

Kompas.com - 07/09/2022, 17:36 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, meminta penetapan tarif baru pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Organda Lhokseumawe, Hendra, per telepon, Rabu (7/9/2022) menyebutkan, mereka resmi mengirimkan surat ke Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe untuk penetapan tarif baru Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Dalam usulan itu, kelas tarif rute Lhokseumawe-Medan batas bawah sebesar Rp 170.000 dari tarif sebelumnya Rp 140.000-150.000 jenis bus eksekutif.

Baca juga: BBM Naik, Organda Jabar Usul Pajak Kendaraan Angkutan Umum Digratiskan

 

Sedangkan rute lainnya, Lhokseumawe ke Kuala Simpang tarif bawah Rp 120.000 dan Lhokseumawe-Langsa sebesar Rp 100.000.

Sedangkan untuk darat jenis mesin Jumbo, maka dikenakan tarif baru untuk rute Lhokseumawe – Langsa, sebesar Rp 80.000. Lalu rute Lhokseumawe-Kuala Simpang, Lhokseumawe-Idi sebesar Rp 70.000.

Hendra menyebutkan, tarif terakhir ditentukan Organda Provinsi Aceh pada 2016 dengan harga sebesar Rp 340 per kilometer. Kemudian kenaikan diusulkan menjadi Rp 371 per kilometer untuk trayek AKDP.

Dia menyebutkan, pengusaha angkutan terpaksa segera melakukan penyesuaian tarif jika ingin bertahan di tengah kenaikan harga BBM.

“Jika tidak terjadi penyesuaian tarif, maka kami akan mengalami kerugian parah,” tutur dia.

Baca juga: Meski Ada BLT, Bupati Garut Sebut Masyarakat Tidak Siap Harga BBM Naik

Hendra menyebutkan, Organda Lhokseumawe menunggu rapat bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe untuk penetapan tarif resmi tersebut.

“Kita tunggu keputusan bersama. Nanti tarif resminya akan disampaikan oleh pemerintah bersama stakeholder dan Organda,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lhokseumawe, Mulyanto mengaku segera menjadwalkan rapat bersama dengan Organda dalam waktu dekat.

“Segera kita atur rapatnya, agar segera ada kepastian tarif buat konsumen angkutan darat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com