Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Massa di Banyumas Dukung Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Ini Alasannya

Kompas.com - 05/09/2022, 13:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Di tengah maraknya penolakan, sekelompok massa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, justru mendukung pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli dan Cinta Tanah Air (Gempita) itu menggelar aksi di depan Pendapa Kabupaten Banyumas, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Gejolak Penolakan Kenaikan Harga BBM di Depan Mata, Pengamat: Rakyat Makin Menjerit

Massa yang berjumlah sekitar 50 orang itu tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka lantas membubarkan diri setelah berorasi tak lebih dari satu jam.

"Kami mendukung penuh kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM (bersubsidi)," kata Koordinator aksi, Asaay Defa Nur Cahya krpada wartawan, usai berorasi.

Armitha Sathi Devi Pemerintah membuat keputusan sulit dan merupakan pilihan terakhir dari berbagai opsi, yakni dengan menaikkan harga BBM subsidi

Alasannya, kata dia, karena beban pemerintah untuk subsidi BBM tahun 2022 telah membengkak hingga tiga kali lipat, dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

"Subsidi kita sudah membengkak 300 persen, menurut kami itu beban yang sangat berat bagi pemerintah untuk meneruskan subsidi BBM. 70 persen yang menikmati subsidi adalah kalangan menengah ke atas," ujar Asaay.

Untuk itu, dia mendukung pemerintah yang akan mengalihkan subsidi BBM untuk menambah bantalan sosial bagi masyarakat melalui bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 12,4 triliun.

Namun demikian, dia meminta pemerintah daerah untuk mengawal penyaluran BLT agar tepat sasaran.

Dalam tuntutannya, Asaay juga meminta pemerintah provinsi agar menaikkan UMR. Pasalnya kenaikan harga BBM akan mengerek naiknya harga-harga kebutuhan pokok.

Selain itu, dia juga meminta kepolisian menyidak SPBU terkait penyesuaian tera. Terakhir, dia juga meminta kepolisian menindak tegas pihak-pihak yang melakukan hinaan kepada kepala negara.

Baca juga: BBM Murah Revvo 89 Lenyap, Stok di Sejumlah SPBU Vivo Kosong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com