Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direvitalisasi, Kebun Binatang Taman Jurug Tutup Mulai Hari Ini

Kompas.com - 01/09/2022, 17:03 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Per 1 September 2022, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, tutup sementara hingga akhir tahun. Penutupan ini menyusul proyek revitalisasi TSTJ yang mulai dikerjakan beberapa waktu lalu.

Penutupan satu-satunya kebun binatang di Solo juga menjadi tanda telah berlangsung revitalisasi tahap pertama.

Baca juga: Matangkan Rencana Revitalisasi Jurug Solo Zoo, Pemkot Solo Koordinasi dengan Taman Safari Indonesia

"Iya hari ini mulai tutup, rencana tgl 23 Desember buka kembali," Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Kamis (1/9/2022).

Selama revitalisasi tahap pertama, Bimo menjelaskan TSTJ memfokuskan peremajaan jalan masuk atau entrance TSTJ. Selain itu juga peremajaan pulau yang terletak di danau buatan.

Selain peremajaan, lanjut Bimo akan dibangunnya fasilitas baru yakni restoran di dalam kawasan kebun binatang.

"Peremajaan dimulai dari entrance, terus pulau. Pulau itu di-finishing agar satwa-satwa permata bisa dipindah ke situ. Terus resto itu juga dimulai pembangunannya," ungkapnya.

Selama revitalisasi ini, satwa-satwa yang ada di TSTJ untuk sementara akan dipindahkan atau diungsikan. Hal ini agar kondisi satwa tidak terlantar serta kesehatan dan keselamatannya terjaga.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan restoran yang dibangun akan memiliki konsep bangunan yang menyuguhkan pemandangan satwa secara langsung.

"Prioritas pertama resto yang menghadap kandang singa dan savana," ucapnya.

Suami Selvi Ananda itu pun menargetkan revitalisasi dan pembangunan tersebut selesai pada akhir tahun sehingga TSTJ bisa kembali menerima pengunjung.

"Target akhir Desember 2022, masih sesuai schedule, nanti tahun depan kami masuk tahap dua," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com