Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Suporter Bola hingga Tewas, 5 Orang Diamankan

Kompas.com - 28/08/2022, 20:34 WIB
Suwandi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Pihak kepolisian berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter saat terjadi bentrokan antarkampung. Bentrokan terjadi ketika digelar pertandingan sepak bola di Kabupaten Tebo, Jambi.

Lima orang yang ditangkap berinisial FD (30), YA (31), IM (31), BS (45), dan MY (38). Kelimanya merupakan warga Desa Teluk Rendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.

Baca juga: Zainuri Tewas Jatuh dari Truk Saat Hendak Menonton Persebaya Bertanding, Ini Kata Tokoh Bonek

"Benar. Kita amankan lima orang tersangka beserta sejumlah barang bukti," kata Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega melaui pesan singkat, Minggu (28/8/2022).

Ia mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman dan memeriksa sejumlah saksi. Fitria tidak menampik jika nantinya akan ada tambahan tersangka.

Untuk barang bukti yang diamankan antara lain lima potong kayu, celana pendek milik korban, kaus singlet, sandal merek Swallow, serta id card dan baju panitia.

Lebih lanjut, Fitria mengatakan bentrokan antarsuporter terjadi saat pertandingan babak semifinal antara Desa Buluh Kasab, Kabupupaten Batanghari menghadapi Desa Tuo Ilir, Kabupaten Tebo.

Akibat bentrokan tersebut, salah seorang suporter Desa Tuo Ilir ditahan oleh pihak panitia. Tidak terima rekannya ditahan, suporter Tuo Ilir lainnya memprotes panitia hingga berujung aksi lempar batu dan kayu.

“Dari perselisihan tersebut, dua orang warga Desa Tuo Ilir menjadi korban," kata Fitria.

Dua orang korban di antaranya Ilhamudin (23) mengalami Luka-luka dan Yamanto (42) meninggal dunia.

Fitria menegaskan kelima tersangka sudah ditahan di Rutan Mapolres Tebo dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Untuk tersangka kita jerat dengan pasal 170 KUHPidana Subsider pasal 351 KUHPidana,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com