Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dusun Sambo di Magelang, yang Mendadak Populer Setelah Kasus Irjen Ferdy Sambo

Kompas.com - 26/08/2022, 12:26 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah dusun di Kecamatan Podosoko, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini bernama Dusun Sambo.

Dusun ini pun mendadak terkenal karena memiliki nama yang sama dengan mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Dari pusat Kota Magelang, jarak yang harus ditempuh sekitar 20 kilometer atau sekitar 30-45 menit perjalanan mengendarai sepeda motor.

Akses jalan berbatu, berliku dan melewati perkebunan-perkebunan. 

Namun, begitu sampai dusun itu, terlihat bersih dan rapi, bahkan Dusun Sambo baru saja dicanangkan sebagai Kampung Pancasila oleh Pemerintah Kabupaten Magelang.

Baca juga: Sederet Fakta Penggeledahan Rumah Ferdy Sambo di Magelang, Dijaga Ketat dan Berlangsung 3,5 Jam

Tidak sekadar nama, Dusun Sambo ternyata memiliki sejarah tersendiri sejak masa penjajahan Belanda.  

Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato (56) menceritakan, konon Sambo adalah nama leluhur masyarakat setempat.

Sekitar tahun 1700-an, atau ketika masa penjajahan Belanda, ada seorang musafir bernama Wira Sambo yang pertama kali menemukan tempat di kaki Gunung Merbabu itu. 

Menurut Kuwato, Wira Sambo adalah seorang penyebar agama Islam yang kemudian dipanggil Kyai Wikono.

Menurut cerita sesepuhnya, Wira Sambo berasal dari Kasunanan Keraton Solo.

Dahulu terjadi peperangan sehingga punggawa-punggawa dan prajurit lari dari peperangan itu.

"Yang namanya Wira Sambo itu memang sampai sekarang dibuat cikal bakal (kelahiran Dusun Sambo). Wira Sambo adalah musafir, penyebar agama Islam, menjadi orang yang pertama kali masuk di wilayah dusun ini, yang waktu itu belum ada namanya," terang Kuwato, saat ditemui di rumahnya, pada Kamis (25/8/2022). 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com