Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Pria di Alor Bacok Rekannya hingga Tewas

Kompas.com - 25/08/2022, 21:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yosua A Lebo, warga Kelurahan Welai, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), membacok rekannya, Suprianus Trayanus Malsibo, hingga tewas.

Insiden pembacokan itu terjadi saat keduanya sedang mabuk minuman keras.

"Kejadiannya kemarin di rumah duka almarhum Natan Maukamang di Kelurahan Welai," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Alor, Iptu Yames Jems Mbau kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Bandar Judi Kupon Putih di Manggarai NTT Ditangkap Saat Merekap Angka di Dapur Rumahnya

Yames menjelaskan, kejadian itu bermula ketika seorang pemuda bernama Karel Mantaon, pergi ke rumah Yosua untuk meminjam lampu sorot pada Rabu (24/8/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Lampu itu akan digunakan di rumah duka almarhum Natan Maukamang.

Yosua lalu mengambil lampu sorot miliknya dan bersama Karel mendatangi rumah duka dan memasang lampu itu.

Di rumah tersebut, terdapat sejumlah warga yang duduk bersama sambil pesta miras jenis sopi. Korban dan pelaku bersama teman-temannya juga ikut pesta miras.

Baca juga: 4 Pemuda di Alor Diduga Perkosa Bergilir Siswi SMA di Kompleks PAUD, Korban Sempat Dicekoki Miras

Mereka minum miras hingga subuh dan hanya tersisa pelaku dan korban yang masih bertahan.

"Korban bercerita tentang kehidupannya saja seakan-akan di tempat tersebut hanya ada dirinya. Korban merasa paling tinggi sehingga pelaku yang mendengarnya mulai emosi," ujar Yames.

Pelaku yang mabuk berat dan emosi, lalu menuju dapur dan mengambil sebilah parang di tangga depan rumah. Sambil membawa parang itu, pelaku berjalan ke arah korban.

"Pelaku kemudian berdiri di samping kanan korban dengan jarak sekitar setengah meter dan langsung membacok sebanyak satu kali mengenai kepala korban hingga korban terjatuh di tanah," ungkapnya.

Warga yang melihat kejadian itu lantas membawa korban ke rumah sakit. Begitu juga dengan pelaku, ia ikut mengangkat korban dan membawanya ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.

Namun, karena tubuh korban terlalu besar, pelaku lalu berinisiatif menahan mobil pikap yang saat itu melintas untuk menjemput korban dan membawanya ke rumah sakit.

"Setelah memastikan korban sudah dirawat di rumah sakit, pelaku langsung menyerahkan diri ke markas Kepolisian Resor Alor," jelas Yames.

"Setelah menjalani perawatan medis, korban akhirnya meninggal dunia," katanya.

Saat ini, pelaku telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com