BORONG, KOMPAS.com- Ayam jantan mulai berkokok. Rivaldus Eman Jalu (7) bergegas mandi dan mengenakan seragam sekolah.
Bocah yang tinggal di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut buru-buru meraih tas punggungnya. Tak lupa dia mengenakan topi dan mulai merangkak menuju sekolah.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 23 Agustus 2022
Meski mengalami keterbatasan fisik, semangat siswa kelas 1 SD Negeri Sae Desa Komba itu untuk menuntut ilmu tetap menggebu-gebu.
Setiap hari, anak kedua dari pasangan Marten Japindan dan Magdalena Din tersebut merangkak dengan lututnya, menempuh jarak 1.800 meter dari rumah ke sekolah.
Kepala Sekolah SDN Sare, Kristoforus Selek membenarkan bahwa siswanya, Rivaldus Eman Jalu selalu berjalan dengan lututnya ke sekolah.
Menurut Kristoforus, bocah tersebut masuk sekolah sejak 11 Juli 2022.
"Benar yang viral di media sosial bahwa siswa kelas I SDN Sare berjalan dengan lutut ke sekolah dari rumahnya," jelas dia, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Viral, Foto Warga Sabu Raijua Luka Dianiaya Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polda NTT
Guru SDN Sare, Heribertus Minggus menjelaskan, sejak lahir, Rivaldus Eman Jalu mengalami kelainan fisik pada kaki bagian kanannya.
Sementara kaki kirinya dalam keadaan baik. Rivaldus bisa berdiri dengan kaki kirinya, namun tidak mampu bertahan lama.
"Rivaldus bisa berdiri dengan kaki kirinya sementara jalan ke sekolah, Rivaldus, berjalan dengan lututnya. Rivaldus pagi-pagi ke sekolah. Teman-temannya biasa bantu gendong saat ke sekolah," jelasnya.
Baca juga: Tradisi Penti, Cara Orang Manggarai Raya NTT Syukuri Hasil Panen